Menghidupkan Sunnah Rasulullah: Doa Mengenakan Pakaian Baru

Oase.id - Pakaian adalah salah satu nikmat agung yang Allah anugerahkan kepada manusia. Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan bahwa fungsi pakaian bukan hanya untuk menutup aurat, tetapi juga sebagai perhiasan dan pelindung tubuh dari panas dan dingin. Allah berfirman:
"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik." (QS. Al-A’raf: 26)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa pakaian tidak sekadar kebutuhan fisik. Ia adalah simbol kemuliaan dan rasa syukur kepada Allah, yang akan bernilai ibadah jika dikenakan dengan adab dan niat yang benar.
Setiap kali seorang Muslim mengenakan pakaian, sejatinya ia sedang menggunakan salah satu nikmat yang Allah sebut langsung dalam kitab-Nya. Tanpa pakaian, manusia akan kehilangan kehormatan, rasa aman, dan perlindungan. Karena itu, Islam mengajarkan adab-adab berpakaian yang memuliakan pemakainya sekaligus menumbuhkan rasa syukur.
Salah satu adab yang paling utama adalah menutup aurat sesuai ketentuan syariat. Bagi laki-laki, aurat yang wajib ditutupi adalah antara pusar hingga lutut. Sementara bagi perempuan, seluruh tubuh adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan, sebagaimana pendapat mayoritas ulama. Allah memerintahkan hal ini dalam firman-Nya:
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya." (QS. An-Nur: 31)
Selain itu, Rasulullah ﷺ sangat memperhatikan kerapian penampilan. Beliau menganjurkan umatnya untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi, sebagaimana sabdanya:
"Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan." (HR. Muslim)
Kerapian tidak berarti berlebihan. Islam melarang sikap sombong dan bermegah-megahan dalam berpakaian. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi." (HR. Muslim)
Demikian pula, Islam melarang seseorang mengenakan pakaian yang menyerupai lawan jenis. Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, disebutkan:"Rasulullah ﷺ melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki." (HR. Bukhari)
Sunnah lainnya adalah memulai dari sisi kanan ketika mengenakan pakaian. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata:
"Rasulullah ﷺ menyukai memulai dari yang kanan dalam memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam segala urusan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Di antara sunnah yang sering dilupakan adalah membaca doa ketika mengenakan pakaian baru. Doa ini tidak hanya sebagai wujud syukur atas nikmat yang Allah berikan, tetapi juga sebagai permohonan kebaikan dan perlindungan dari keburukan yang mungkin timbul dari pakaian tersebut. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ
ALLAAHUMMA LAKAL-HAMDU ANTA KASAUTANIIHI
أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ
AS-ALUKA MIN KHOIRIHI WA KHOIRI MAA SHUNI’A LAHU
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA SHUNI’A LAHU
Artinya:
"Ya Allah, hanya milik-Mu segala pujian. Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang diciptakan karenanya." (HR. Abu Daud)
Doa ini memiliki makna yang dalam. Di dalamnya terdapat ungkapan syukur karena pakaian tersebut adalah pemberian Allah, bukan semata hasil usaha manusia. Juga terdapat permohonan kebaikan agar pakaian itu membawa kenyamanan, keberkahan, dan manfaat. Selain itu, kita memohon perlindungan agar pakaian itu tidak menjadi sumber kesombongan atau fitnah.
Seorang Muslim yang memahami nikmat berpakaian akan berusaha menjaga kebersihan, menghindari kesombongan, dan memanfaatkan pakaian untuk memuliakan ibadah, seperti mengenakan pakaian terbaik saat shalat dan menghadiri majelis ilmu. Menghidupkan sunnah doa saat mengenakan pakaian baru adalah amalan sederhana tetapi memiliki nilai besar di sisi Allah. Setiap ucapan syukur yang diiringi doa akan membuka pintu nikmat yang lebih luas dan mengundang keberkahan dalam hidup.
(ACF)