Oase.id- Pondok Pesantren (PP) Lirboyo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melarang sementara santrinya kembali ke pondok. Larangan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran korona (Covid-19) di lingkungan pondok.
 
"Iya mas benar, surat edaran maklumat itu dikeluarkan oleh Pengasuh Ponpes Lirboyo (KH. M. Anwar Manshur), sebagai antisipasi pencegahan penularan Covid-19 di pondok," kata Jamaluddin, salah satu santri berstatus Khidmah (mengabdi ke Ponpes Lirboyo), dikonfirmasi, Minggu malam, 17 Mei 2020.

Larangan tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) berisi Maklumat Pondok Pesantren Lirboyo, tertanggal 28 Rajab 1.441 Hijriyah / 16 Mei 2020. Dalam surat maklumat itu, kata Jamal, ada lima poin penting untuk diketahui seluruh santri Lirboyo.

"Salah satunya berisi larangan kepada semua santri, baik di pondok induk dan unit untuk kembali ke pesantren, sampai ada pengumuman resmi dari pihak pesantren dan Madrasah Hidayatul Mubtadiin," kata Jamal.

 


 
Selain itu, Ponpes Lirboyo meniadakan kegiatan Halal Bi Halal untuk tahun ini. Agenda ini biasanya digelar beberapa hari setelah Idulfitri, baik di kompleks Ponpes Lirboyo maupun digelar para alumni di masing-masing daerah.

 

"Hari Raya tahun ini, para Masyayikh (kiai) Ponpes Lirboyo juga tidak menerima tamu. Sehingga para santri, alumni, dan masyarakat untuk sementara waktu tidak sowan (silaturrahim) ke para Masyayikh. Kami mohon pengertiannya atas maklumat yang ada ini," kata santri asal Pulau Bawean itu.
 
Sebagai informasi, PP Lirboyo merupakan salah satu pondok pesantren terbesar di Jatim. Ponpes yang dipimpin KH M Anwar Manshur ini, memiliki jumlah santri cukup banyak, yakni sekitar 28 ribu santri berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

(SBH)