Menag Dorong Sinergi UIN dan Pesantren untuk Penguatan Ilmu dan Spiritualitas Islam

N Zaid - Pendidikan 15/10/2025
Acara Program Pendampingan Pesantren oleh UIN Maliki Malang.
Acara Program Pendampingan Pesantren oleh UIN Maliki Malang.

Oase.id - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendorong agar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan pesantren menjalin sinergi yang saling menguatkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan spiritualitas Islam.

Hal ini disampaikan Menag saat meluncurkan Program Pendampingan Pesantren oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, di Malang, Rabu (15/10/2025).

“UIN bisa menjadi pendamping bagi pesantren, dan pesantren juga bisa mendampingi UIN. Keduanya saling melengkapi,” ujar Nasaruddin. Ia menambahkan, keunggulan masing-masing lembaga dapat dikolaborasikan. “Apa kelebihan pondok pesantren? Tawarkan kepada UIN. Apa kelebihan UIN? Tawarkan kepada pesantren,” ujarnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Akhmad Sruji Bahtiar dan Rektor UIN Maliki Malang Ilfi Nur Diana mengenai sinergi pendampingan pesantren dalam bidang manajemen konstruksi.

Rektor UIN Maliki Malang, Ilfi Nur Diana, menjelaskan bahwa program pendampingan ini memiliki tiga fokus utama. Pertama, pendampingan manajemen konstruksi pesantren, yang melibatkan dosen dan mahasiswa dari enam program studi teknik: Sipil, Arsitektur, Industri, Informatika, Mesin, dan Lingkungan.

Kedua, pendampingan psikososial dan kesehatan, melalui kolaborasi antara Fakultas Psikologi dan Fakultas Kedokteran dengan pesantren serta masyarakat sekitar. Program ini sebelumnya telah dilakukan bagi santri korban peristiwa di Al-Khozini, bekerja sama dengan PCNU dan tokoh masyarakat Malang.

Ketiga, gerakan ekopesantren, yang melibatkan kegiatan halaqah pengasuh pesantren se-Jawa Timur dengan tema fikih lingkungan serta penerapan konsep ekopesantren melalui pengabdian masyarakat dosen dan kegiatan KKN mahasiswa.

“Kami ingin memastikan UIN Maliki Malang hadir bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat sekitar, termasuk pesantren,” kata Ilfi. “Dosen dan mahasiswa harus siap menjadi pendamping dalam mitigasi, pendampingan sosial, riset, dan pengabdian masyarakat.”

Peluncuran program ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan SDM Ismail Cawidu, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Thobib Al Asyhar, serta Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Muzakki. (Kemenag)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus