Begini Cara Mengecek Hoaks dan Berita Bohong

Oase.id- Masyarakat dapat dengan mudah membedakan informasi benar dan hoaks dengan memerhatikan sejumlah hal. Salah satunya, mengecek alamat situs dari konten yang diduga berita bohong.
"Kalau kita terima informasi dari grup Facebook, WhatsApp, bisa kita buka linknya. Situs abal-abal atau palsu biasanya meniru media arus utama dan instansi resmi," ucap Desk Head Kanal Cek Fakta Medcom.id, Wanda Indana, dikutip dari Medcom.id, Kamis, 30 Juli 2020.
Situs palsu biasanya menggunakan laman yang mirip dengan media arus utama (mainstream), namun menggunakan domain blog. Situs palsu juga meniru logo, ikon, dan simbol dari media mainstream yang memuat iklan-iklan mencolok.
"Situsnya pakai blogspot.com. Atau alamat situs sedikit aneh misalnya medcom.idindonesiaraya.com. Itu bisa dipastikan situs tidak kredibel," katanya.
Selain itu, masyarakat dapat mengecek kaidah pemberitaan pada situs tersebut. Pada umumnya, situs arus utama memuat penulis berita dan tanggal terbit berita.
Berita yang dibuat juga harus menggunakan narasumber kredibel. Misalnya informasi terkait covid-19 menggunakan narasumber yang dapat dipercaya seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Tautan ke sumber juga harus jelas, konten digital semacam link, itu biasanya pemberitaan memuat ke sumber asli. Jadi bisa cek benar ato hoaks," papar Wanda.
Terakhir, masyarakat dapat mengecek kolom tentang kami di laman situs tersebut. Biasanya, situs kantor berita mainstream memuat informasi identitas pembuat berita, alamat yang dapat dilacak, susunan redaksi, dan pedoman media siber.
"Kalau dicurigai atau tidak ada elemen ini, berita itu bisa ditahan untuk tidak disebarkan," tegas Wanda.
(FER)