Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Bersin Saat Sedang Salat?
Oase.id - Saat bersin, seorang Muslim dianjurkan untuk mengucapkan "alhamdulillah". Hal itu tertuang dalam sejumlah hadits berikut:
Ada beberapa hadis yang menyebutkan pentingnya mengucapkan "Alhamdulillah" saat bersin. Berikut beberapa di antaranya:
Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaklah dia mengucapkan ‘Alhamdulillah’ dan hendaklah saudaranya (yang mendengar) mengucapkan ‘Yarhamukallah’. Jika saudaranya mengucapkan ‘Yarhamukallah’, maka hendaklah dia (yang bersin) mengucapkan ‘Yahdikumullah wa yuslihu balakum’.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Maka jika salah seorang dari kalian bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’, maka menjadi hak setiap muslim yang mendengarnya untuk mengucapkan ‘Yarhamukallah’." (HR. Bukhari)
Hadis dari Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu ‘anhu:
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Apabila salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan ‘Alhamdulillah’, maka ucapkanlah oleh kalian, ‘Yarhamukallah’. Dan jika ia tidak mengucapkan ‘Alhamdulillah’, maka janganlah kalian ucapkan ‘Yarhamukallah’." (HR. Muslim)
Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa mengucapkan "Alhamdulillah" setelah bersin adalah sunnah yang dianjurkan, dan bagi orang yang mendengarnya disunnahkan untuk menjawab dengan "Yarhamukallah".
Umumnya, muslim sudah memahami syariat atau adab saat bersin tersebut, namun bagaimana bila keadaannya ketika seseorang bersin dalam keadaaan tengah salat. Apakah perlu juga mengucap 'Alhamdulillah'?
Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah dalam Majmu’ Fatawa wa Maqoolaat Mutanawwi’ah, Darul Ifta’, cetakan pertama, 1425 H, seperti dikutip dari tulisan Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal di Rumaysho bahwa menyebutkan bahwa orang yang sedang salat juga disyariatkan untuk mengucapkan 'alhamdulillah'
Disebutkan bahwa anjuran itu berdasarkan hadits yang shahih bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seseorang mengucapkan “Alhamdulillah” setelah ia bersin dalam shalat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak mengingkari perbuatannya. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Sungguh aku melihat seperti ini dan seperti ini, yaitu seluruh malaikat berada di belakangnya dan mencatat amalannya.” Karena ucapan Alhamdulillah adalah bagian dari dzikir dan sama sekali tidak mencacati shalat.
Dikutip dari Almanhaj, dalam penerapannya perlu diperhatikan bahwa ketika salat dan seseorang bersin lalu mengucap alhamdulillah, orang yang mendengar tidak diperkenankan untuk menjawab 'yarhamukallah' seperti ketika di luar salat.
Sebab itu, ketika salat berjamâ’ah, sebaiknya seseorang tidak mengucapkan hamdalah dengan keras, agar tidak dijawab dengan ‘yarhamukallah’ oleh orang lain, karena ucapan seperti ini membatalkan shalat.
Mu’âwiyah bin al-Hakam as-Sulami Radhiyallahu anhu mengatakan :
Saya shalat bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu ada seseorang yang bersin, maka saya mengatakan ‘Yarhamukallâh’. Orang-orangpun memandang ke saya. Saya mengatakan, ‘Aduh, mengapa kalian memandang ke saya ?’ Merekapun memukulkan tangan mereka ke paha, maka saya paham bahwa mereka ingin saya diam, dan sayapun diam. Setelah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil saya. Sungguh, –ayah ibu saya adalah tebusan beliau- saya tidak pernah melihat guru yang lebih baik dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengajar. Beliau tidak mengumpat, tidak memaki atau tidak membentak. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Dalam shalat ini tidak boleh ada perbincangan manusia. Shalat adalah takbîr, tasbîh, membaca al-Qur`ân dan tahmîd’.” [HR. Muslim, no. 537]
(ACF)