5 Keutamaan Salat Dhuha bagi Umat Islam yang Mendirikannya
Oase.id – Salat Dhuha merupakan salat sunnah yang dilaksanakan ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sampai menjelang waktu dzuhur. Namun, ada beberapa ulama yang menganjurkan untuk mendirikan shalat dhuha pada waktu dhuha. Dalam sebuah riwayat hadis dikatakan:
“Salatnya banyak orang yang bertaubat adalah ketika berdirinya anak gamal karena teriknya matahari”. (HR Mukmin)
Umat muslim pasti sudah tak asing dengan keutamaan salat dhuha seperti memperlancar rezeki, hingga dikabulkannya permintaan. Namun, ternyata masih banyak keutamaan yang diperoleh jika seseorang mendirikan salat dhuha setiap hari.
Berikut Oase.id merangkum beberapa keutamaan dari salat dhuha:
1. Menghapus dosa
Ganjaran yang diperoleh saat seseorang melakukan perkara yang bertentangan dengan syariat adalah dosa. Sebagai manusia pasti pernah melakukan dosa baik sengaja atau tidak disengaja, meskipun begitu Allah Swt Maha Pengampun jika hamba mau bertobat.
Banyak cara yang bisa dilakukan umat Muslim untuk memohon ampun akan dosa-dosanya. Salah satunya dengan mengerjakan shalat dhuha, dalam salah satu riwayat menyatakan: “Siapa saja yang membiasakan (menjaga) salat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. At-Tarmidzi).
2. Rumah di surga
Umat Islam selalu berlomba–lomba untuk berbuat kebaikan dan amal shaleh agar dapat memperoleh surga kelak di akhirat. Jaminan masuk surga dan dibuatkan rumah merupakan salah satu keutamaan dari mengerjakan shalat dhuha. Dalam Shahih al-Jami’ No. 634 :
“Barang siapa yang (melaksanakan) salat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.”
Dalam riwayat lain,
“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala,” (HR. At-Thabrani).
3. Terhindar dari sifat lalai
Dengan mengerjakan salat dhuha, dapat dijauhkan dari sifat lalai akan perbuatan dosa. Tak hanya itu, melakukan salat dhuha pun bisa menjadi tanda bahwa seseorang bukan termasuk orang yang lalai. Hadits diriwayatkan HR. At-Thabrani:
“Barangsiapa yang salat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya,”.
4. Sama dengan bersedekah
Mendirikan salat dhuha memiliki ganjaran yang sama dengan sedekah di pagi hari. Rasulullah ﷺ bersabda :
“Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat,” (HR Muslim). Maka dengan melaksanakan dhuha diharapkan seluruh anggota keluarga akan memperoleh manfaat baik dan keberkahan.
5. Pahala setara umrah
Umat muslim seluruh dunia pasti memiliki keinginan untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci, baik itu umrah atau haji. Adapun, dengan melaksanakan salat dhuha di rumah maka pahalanya setara dengan mengerjakan umrah.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti orang melaksanakan ibadah haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melakukan ibadah umrah.” (Shahih al-Targhib : 673)
(ACF)