Buya Yahya: Lagu 'Saben Malam Jum'at' Tidak Sesuai Syariat

N Zaid - Boneka Arwah 15/12/2024
Buya Yahya. Foto: Ist
Buya Yahya. Foto: Ist

Oase.id - Di kalangan masyarakat beredar syair yang sering dinyanyikan sebagai lagu religi yang menceritakan tentang pulangnya arwah keluarga yang meninggal ke rumahnya pada malam Jumat. 

Lagu berujudul 'Saben malam Jum'at' itu kira-kira mengisahkan bahwa ahli kubur yang pulang setiap malam Jumat akan berharap anggota keluarganya membacakan Alquran untuknya walau satu ayat, dan bila arwah itu tidak menemukan anggota keluarga yang melakukannya ia akan kembali ke kuburnya dengan sangat sedih. 

Di sebuah majelis, KH Buya Yahya ditanyai pendapatnya tentang lagu 'Saben Malam Jum'at' itu. Kepada jamaahnya, ulama yang memiliki nama lengkap Yahya Zainul Ma'arif itu menegaskan bahwa lirik yang terkandung dalam lagu tersebut tidak sesuai syariat Islam.

"Kami pernah mendengar sepintas, memang intinya setiap malam Jumat itu ahli kubur pulang ke rumah dan minta doa. Jika tidak didoakan, balik ke kubur menangis, dan sebagainya, itu namanya ilmu khayal," ungkap Buya Yahya tegas. 

"Memang lanjutan ceritanya bagus. Anak-anak itu pada keterlaluan, kalau enggak salah, senang makan warisan tapi lupa doakan orangtua, itu nasihat benar. Tetapi yang pertama itu enggak benar. Sudah dihubung-hubungkan tahlilannya Jumat nanti," imbuhnya. 

"Enggak boleh. Enggak ada itu semuanya. Itu adalah lagu yang tidak boleh diperdengarkan karena bertentangan. Tidak ada dalam agama orang malam Jumat pulang ke rumah minta doa kemudian kalau gak didoain nangis. Mana ada itu, gak ada cerita semacam itu yang ada adalah kewajiban bagi kita sebagai seorang anak untuk mendoakan orang tua." 

"Ngapain (arwah) jalan-jalan ke rumahmu. Jadi itu biasanya di dikarang oleh pengkhayal. Mungkin tidak bisa disalahkan yang mengarang lagu karena dia mungkin bukan ustadz hanya kok ini kebetulan (lihat) orang Jawa Tengah, Jawa Timur tahlilannya malam Jumat, kayaknya  saya buat lagu cocok nih," katanya.

"Jangan menyanyikan lagu-lagu seperti itu. Maksudnya benar beri nasihat tapi isinya adalah keyakinan yang salah itu pasti ada hubungannya juga dengan keyakinan di masyarakat kalau ada roh gentayangan lagi macam-macam itu ya," paparnya.

"Lagu itu tidak dibenarkan, dan maknanya salah, bertentangan dengan petunjuk Baginda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam."

"Orang kalau sudah meninggal dunia dia punya urusan sendiri," kata Buya Yahya.

 


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus