Pasar Tradisional Wanita di Al-Baha: Pusat Budaya yang Memberdayakan Pengrajin Lokal
Oase.id - Pasar tradisional perempuan di provinsi Al-Aqiq, Arab Saudi, telah muncul sebagai pusat pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi yang dinamis di wilayah Al-Baha.
Pasar tradisional ini menyediakan wadah bagi perempuan setempat untuk berkumpul dan membuat kerajinan tangan leluhur serta memperdagangkan produk-produk lokal.
Melalui partisipasi mereka, perempuan memainkan peran penting dalam menjaga identitas nasional dan warisan budaya Saudi.
Pasar ini memungkinkan mereka untuk menggunakan program dukungan pemerintah yang dirancang untuk keluarga produktif dan usaha kecil hingga menengah, mengubah kerajinan tangan tradisional menjadi produk komersial yang layak.
Sebuah tur baru-baru ini oleh Saudi Press Agency mengungkap berbagai macam produk pasar, mulai dari karpet tenun dan perhiasan hingga makanan lezat lokal dan rempah-rempah tradisional.
Pengunjung dapat menemukan produk-produk asli termasuk tanaman al-kadi (Pandanus), rayhan (pewangi pakaian alami), madu lokal, ghee tradisional, berbagai jenis dupa, kerajinan logam, tekstil, dan pakaian tradisional.
Pasar ini secara khusus menampilkan para perajin yang membuat kerajinan tangan secara langsung.
Umm Abdullah, seorang perajin, mengatakan bahwa pasar ini memiliki arti penting selain perdagangan.
“Ruang ini telah menjadi titik pertemuan penting bagi para wanita untuk bertukar berita, pengalaman, dan keahlian,” katanya.
“Ini bukan hanya tentang perdagangan barang — ini tentang menemukan bakat dan menciptakan peluang kerja, sekaligus memperkuat kerja sama di antara para wanita untuk mewariskan warisan kita kepada generasi berikutnya dengan cara-cara inovatif yang memperkuat identitas nasional.”
Dr. Ali Mohammed Al-Sawat, sekretaris wilayah Al-Baha, menggarisbawahi peran pasar dalam mendukung keluarga-keluarga produktif dengan mengatur pekerjaan para wanita dan menyediakan lingkungan yang aman bagi para pengusaha wanita dan produk-produk mereka sambil mempromosikan nilai-nilai budaya.
Al-Sawat menyoroti komitmen kotamadya untuk mendukung proyek-proyek komunitas, memuji inisiatif Kotamadya Al-Aqiq dalam mendirikan pasar.
Fasilitas ini mencakup luas 4.000 meter persegi dan menampung 47 toko. Ruang ini mencakup fasilitas salat, toilet, dan tempat parkir yang luas, dilengkapi dengan ruang hijau yang tertata rapi, area tempat duduk, dan fasilitas rekreasi anak-anak.(an)
(ACF)