Oase.id - Regulator pasar modal Arab Saudi mengatakan Kerajaan akan mengizinkan investasi asing di perusahaan-perusahaan yang terdaftar yang memiliki properti di dalam "batas-batas kota suci Makkah dan Madinah". Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk menarik lebih banyak investasi.

Selain itu, Otoritas Pasar Modal (CMA) Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah tersebut dirancang untuk meningkatkan daya tarik dan efisiensi pasar modal, dan meningkatkan daya saing regional dan globalnya, sekaligus memberikan dukungan bagi ekonomi lokal.

Pengawas pasar Arab Saudi mengatakan bahwa di bawah inisiatif tersebut, investasi asing akan dibatasi pada saham, instrumen utang konversi, atau keduanya dan akan mengecualikan "investor asing strategis." 

Inisiatif ini berupaya untuk menarik modal asing dan memastikan likuiditas yang diperlukan untuk proyek-proyek yang sedang berlangsung dan yang akan datang di Makkah dan Madinah.

CMA mengatakan bahwa kepemilikan asing tidak boleh melebihi 49 persen dari saham terdaftar perusahaan. Regulator pasar mengizinkan orang asing untuk berlangganan dana real estat (REIT) yang berinvestasi di dalam batas-batas dua tempat suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, pada tahun 2021.

Sementara itu, Arab Saudi telah memperkenalkan reformasi besar-besaran pada undang-undang investasi dan melonggarkan aturan kepemilikan asing di pasar saham untuk meningkatkan daya tarik investasinya sebagai bagian dari strategi diversifikasi Visi 2030.

Arab Saudi bertujuan untuk menarik 30 juta jemaah haji dan umrah sepanjang tahun setiap tahun pada akhir dekade ini. Menurut data resmi, Kerajaan tersebut memperoleh sekitar US$12 miliar dari dua ziarah tersebut pada tahun 2019.

(ACF)