5 Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

Octri Amelia Suryani - Puasa Ramadhan Anak 16/04/2022
Anak belajar ngaji (Gambar oleh Mufid Majnun dari Pixabay)
Anak belajar ngaji (Gambar oleh Mufid Majnun dari Pixabay)

Oase.id - Bercerita tentang puasa dan anak-anak mengingatkan kita pada pelajaran syarat wajib berpuasa. Bahwasanya salah satu syarat wajib berpuasa adalah ketika seseorang memasuki usia baligh (dewasa). Dengan adanya syarat ini, apakah anak-anak sudah diwajibkan untuk berpuasa?

Tentu saja belum diwajibkan jika ia belum memenuhi syaratnya. Namun, tidak ada salahnya jika orang tua mulai mengajari anaknya untuk berpuasa sedari dini. Hal ini guna melatih si anak agar terbiasa melakukan hal tersebut.

Berkaitan dengan hal di atas, bahwa anak yang belum baligh belum diwajibkan untuk berpuasa dan terlepas dari hukum. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah ﷺ:

رُفِعَ القَلَمُ عَن ثَلَاثٍ عَن النائِمِ حَتى يَستَيقِظَ وَعَن الصغِيرِ حَتى يَكبُرَ وَعَنالمَجنُونِ حَتى يَعقِلَ أَو يُفِيقَ

Artinya: "Ada tiga kelompok yang dibebaskan dari hukum, yaitu: (1) Orang yang tidur sehingga ia bangun. (2) Anak-anak sampai ia baligh. (3) Orang gila sampai ia sembuh”. (HR. Abu Daud)

Bagi orang tua, bulan Ramadhan adalah momen penting untuk mengajarkan anak berpuasa sedari dini. Hal ini bertujuan agar anak terbiasa ketika dewasa nanti.

Namun ada hal yang perlu diperhatikan mengingat sosok anak adalah orang yang masih sangat rentan jika diberi kewajiban. Alangkah baiknya sebagai orang tua dapat merangkul dengan benar agar anak tidak merasa terpaksa dalam menjalankannya.

Selain memperhatikan kesehatan si anak, sebagai orang tua hendaklah mengetahui beberapa tips ini, di antaranya:

1. Mengajarkan makna puasa pada anak

Sebagai anak kecil yang masih sangat terbatas akan pengetahuan, tentu saja peran orang tua sangat dibutuhkan. Pada tips pertama ini anak kecil harus diajarkan apa makna, manfaat, serta hikmah dari puasa yang sedang mereka jalani.

Tak lupa juga untuk menyampaikan kebaikan apa saja yang dianjurkan untuk mereka lakukan selama berpuasa. Penyampaian ini tentu saja dengan cara yang mudah dipahami oleh si anak.

2. Berpuasa setengah hari

Setelah menjelaskan makna dan manfaat puasa, dilanjut dengan mengarahkan anak untuk berpuasa setengah hari. Tujuannya agar si anak tidak kaget dalam menjalankannya dan tidak merasa tertekan. Khawatirnya, jika langsung diarahkan untuk sehari penuh, si anak akan tidak mau lagi belajar berpuasa. Cara ini bisa dilakukan secara bertahap.

3. Berikan contoh puasa

Selanjutnya orang tua bisa memberikan contoh untuk melaksanakan puasa. Baik itu puasa wajib atau pun puasa sunnah. Ini dapat membangkitkan rasa ingin tahu si anak untuk bertanya. Saat inilah orang tua dapat memberitahu si anak tentang puasa.

4. Siapkan makanan yang sehat

Selanjutnya tips yang sangat ampuh adalah dengan menyajikan makanan kesukaan ketika berbuka puasa dan sahur. Hal ini dapat membangkitkan semangat si anak untuk melanjutkan puasa pada hari berikutnya.

5. Memberi apresiasi

Dan tidak kalah penting lagi memberi apresiasi atau reward kepada anak yang telah berhasil melaksanakan puasa. Salah satu apresiasinya dengan memberi pujian saat pencapaiannya terpenuhi. Ini memang hal yang simpel, tetapi bagi seorang anak kecil hal ini sangat berarti. Dengan begitu anak menjadi semakin semangat belajar puasa.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus