Haji 2024: Arab Saudi Bersiap Menghadapi Rekor Jumlah Jamaah Haji

N Zaid - Haji 04/05/2024
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id - Arab Saudi sedang meningkatkan persiapan untuk menerima lebih dari 2 juta jamaah Muslim yang diperkirakan tiba akhir bulan ini untuk menunaikan ibadah haji tahunan.

Badan-badan pemerintah dan sektor swasta berkolaborasi untuk melaksanakan rencana operasional untuk memastikan bahwa umat beriman dapat melaksanakan ibadah haji dengan mudah dan nyaman di dalam dan sekitar kota suci Mekkah.

Badan-badan yang kompeten mengantisipasi rekor jumlah jamaah tahun ini menyusul partisipasi sekitar 30 juta Muslim dari dalam dan luar kerajaan dalam umrah, ziarah kecil, di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam, di Mekkah selama Ramadhan lalu, yang berakhir pada bulan April. 9 Agustus 2024.

Sebanyak 33 juta umat Islam melaksanakan salat di Masjid Nabawi, tempat tersuci kedua umat Islam, di Madinah selama bulan Ramadhan. Pada bulan yang sama juga terjadi kedatangan 9 juta penumpang di Bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah. Banyak peziarah yang biasanya mengunjungi Madinah sebelum atau sesudah haji.

Tahun ini, 3.500 staf Kementerian Haji Saudi ditugaskan untuk merawat jamaah yang datang dan berangkat dari Madinah, di mana sejumlah besar situs bersejarah Islam telah direnovasi dan dilengkapi dengan pemandu wisata untuk menerima pengunjung.

Sekitar 1,8 juta Muslim dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji tahun lalu, menandai kembalinya jumlah umat ke tingkat sebelum pandemi. Arab Saudi telah memulai persiapan awal untuk ibadah haji tahun ini yang dijadwalkan bulan depan berdasarkan strategi baru untuk jamaah haji luar negeri.

Oleh karena itu, tidak ada lagi tempat khusus yang diberikan untuk suatu negara. Sebaliknya, tempat untuk berbagai negara dialokasikan tergantung pada waktu penyelesaian kontrak. Mekanisme baru ini bertujuan untuk memfasilitasi persiapan haji, sebuah kewajiban Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup oleh umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial.

Arab Saudi telah memperingatkan umat Islam yang berencana menunaikan ibadah haji mengenai kampanye dan situs palsu serta menetapkan jalur hukum terkait.

Kementerian Haji mengatakan ketergantungan pada jalur resmi menjamin akses terhadap ibadah haji dan melindungi hak-hak jamaah selama perjalanan. Kementerian menekankan bahwa semua jamaah harus mendapatkan izin haji.

Pengumuman tersebut menyusul pernyataan baru-baru ini oleh Dewan Ulama Senior, badan Islam tertinggi di Arab Saudi, yang menyatakan bahwa menunaikan ibadah haji tanpa izin resmi dianggap dosa.(gulfnews)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus