Berakhirnya Ramadhan: Memperkuat Iman dengan Berkah Lailatul Qadr

N Zaid - Lailatul Qadar 05/04/2024
Foto: Dailysabah
Foto: Dailysabah

Oase.id - Tahap terakhir dari 10 hari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan mempunyai makna yang sangat besar, menawarkan pahala dan keberkahan yang lebih besar. Periode ini memberikan kesempatan besar bagi kita untuk sepenuhnya memahami esensi spiritual bulan suci dan dengan sungguh-sungguh mencari penebusan sebelum bulan suci ini berakhir.

Lailatul Qadr, juga dikenal sebagai "Malam Takdir," merupakan salah satu malam paling suci dalam kalender Islam. Ini menandai peristiwa ketika Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan jatuh pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. .

Lebih lanjut, Lailatul Qadr dipuja sebagai malam ketika rahmat Allah mewujud secara mendalam, dan diyakini sebagai saat penentuan nasib. Ini berfungsi sebagai pengingat akan berkah dan peluang luar biasa untuk pertumbuhan spiritual yang menanti mereka yang dengan setia menjalankan periode sakral ini.

Allah berfirman dalam Al-Quran, “Malam yang ditentukan itu lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al-Qadr: 3). Artinya, jika suatu amalan dilakukan pada malam suci ini, maka seolah-olah amalan tersebut telah dilakukan lebih dari 1.000 bulan.

Tanggal pasti Lailatul Qadr tidak diketahui, meskipun diperkirakan terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan (misalnya malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29). Nabi Muhammad bersabda, “Carilah pada 10 hari terakhir, pada malam ganjil.”

Lady Aishah berkata: “Nabi akan mengerahkan yang terbaik (dalam ibadah) selama 10 hari terakhir (Ramadhan) lebih banyak dibandingkan waktu lainnya.”

10 hari terakhir disebut “waktu terbaik” karena merupakan waktu untuk refleksi spiritual, doa dan penyucian.

Dan ini adalah waktu ketika umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut Idul Fitri, yang juga dikenal sebagai Ramadhan Bayram. Selain berpuasa, hari-hari tersebut juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kedisiplinan spiritual dan beramal shaleh dalam rangka persiapan Idul Fitri. Berikut beberapa cara untuk memanfaatkan waktu sakral ini semaksimal mungkin.

Doa dan bacaan
Memperbanyak salat dan membaca Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Meminta maaf dengan tulus, membaca Al-Qur'an, mengirimkan shalawat kepada nabi, dan salat sunah merupakan tindakan pengabdian yang meningkatkan hubungan spiritual seseorang. Nabi Muhammad mencontohkan dedikasi ini dengan berdiri dalam shalat pada 10 malam terakhir, menekankan pentingnya Lailatul Qadr sebagai waktu untuk berdoa dengan tulus dan memohon ampun.

Mencari belas kasihan
Selama Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk fokus pada doa, berdoa dengan sungguh-sungguh untuk pengampunan, bimbingan dan berkah. Malam istimewa ini tidak hanya memiliki makna spiritual yang luar biasa tetapi juga menandai puncak Ramadhan, mendorong orang-orang beriman untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk berdoa dengan sepenuh hati. Doa terkenal yang dipanjatkan oleh Bunda Aisha kepada Nabi Muhammad SAW berfungsi sebagai doa abadi, yang mencerminkan esensi dari mencari pengampunan dan rahmat ilahi.

Melakukan i'tikaf
Banyak umat Islam memilih untuk menjalankan i'tikaf, periode pengasingan dan ibadah yang intens selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Praktik ini memungkinkan individu untuk melepaskan diri dari gangguan duniawi dan membenamkan diri sepenuhnya dalam kontemplasi spiritual. Baik di masjid atau di dalam rumah, i'tikaf menawarkan kesempatan unik untuk memperdalam hubungan seseorang dengan Allah, merefleksikan pertumbuhan pribadi dan membangun praktik keagamaan yang langgeng.

Kemurahan hati dalam memberi
Ketika hari-hari Ramadhan semakin berkurang, tindakan memberi sedekah menjadi semakin penting, melambangkan kemurahan hati dan kasih sayang terhadap mereka yang membutuhkan. 10 hari terakhir memberikan kesempatan untuk melipatgandakan pahala melalui amal, dengan pahala sedekah selama Ramadhan berlipat ganda. Nabi Muhammad menekankan kekuatan transformatif sedekah, mengibaratkannya dengan menghapus dosa dan memastikan rahmat ilahi di Hari Pembalasan.(ds)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus