BNI Syariah Buka Bisnis di Banten

Medcom.id - Ekonomi Syariah 27/08/2020
Photo by MI/RAMDANI
Photo by MI/RAMDANI

Oase.id- BNI Syariah memperluas akses perbankan syariah di Banten sebagai upaya memacu laju bisnis, terutama di tengah ketidakpastian akibat pandemi covid-19. Hal ini sejalan dengan potensi bisnis perbankan syariah di Indonesia yang masih luas dan belum menyeluruh di seluruh wilayah Tanah Air.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk memacu bisnisnya yakni BNI Syariah meresmikan Kantor Kas RS Krakatau Medika di Banten. BNI Syariah berharap dengan pembukaan Kantor Kas BNI Syariah RS Krakatau Medika dapat memperkuat layanan dan sinergi dengan masyarakat dalam bertransaksi keuangan sesuai prinsip syariah.

"Masyarakat bisa menjangkau akses permodalan, simpanan dana, maupun produk perencanaan keuangan syariah lainnya," kata Regional Head Wilayah Jabodetabek Plus BNI Syariah Azizah Saleh, melansir Medcom.id, Kamis, 27 Agustus 2020.

Selain itu, tambahnya, langkah yang diambil diharapkan ikut serta berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten. Ia menambahkan pembukaan Kantor Kas RS Krakatau Medika ini juga upaya BNI Syariah untuk memaksimalkan pengembangan ekosistem halal.

Direktur Utama PT Krakatau Medika Didik Sugeng Kunariadi mengapresiasi pembukaan kantor kas BNI Syariah RS Krakatau Medika. Dirinya berharap aksi korporasi itu bisa memberikan alternatif pilihan masyarakat untuk bertransaksi keuangan sesuai prinsip syariah.

"Dengan hadirnya BNI Syariah di KK RSKM kami berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal daerah melalui bisnis berbasis syariah," kata Didik Sugeng Kunariadi.

Adapun BNI Syariah membukukan laba sebesar Rp266,64 miliar di kuartal II-2020 atau turun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp315,27 miliar. Meski laba turun, namun BNI Syariah mencatatkan total aset Rp50,76 triliun sampai triwulan II-2020.

Total aset sebesar Rp50,76 triliun itu naik sebanyak 19,46 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2019 yaitu Rp42,49 triliun. Pertumbuhan aset itu membuat BNI Syariah tetap menjadi bank syariah BUKU III dengan peringkat aset kedua terbesar di Indonesia.

 

Kenaikan aset tersebut didorong oleh pertumbuhan DPK BNI Syariah, tercermin dari realisasi DPK BNI Syariah sampai triwulan II-2020 sebesar Rp43,64 triliun atau naik 20,15 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode sama di 2019 sebesar Rp36,32 triliun.

"Pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) dalam bentuk tabungan dan giro. Rasio CASA BNI Syariah pada triwulan II-2020 sebesar 67,83 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan periode sama di 2019 sebesar 63,48 persen," kata Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo.


(FER)
Posted by Fera Rahmatun Nazilah