Presiden Jokowi Resmikan Pusat Keuangan Islam Nasional

N Zaid - Ekonomi Syariah 17/09/2024
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id - Presiden Joko Widodo meresmikan Pusat Keuangan Islam Indonesia, kawasan khusus baru di Jakarta yang didedikasikan untuk memperkuat ekonomi Syariah dan membantu industri lokal memasuki pasar halal global.

Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dengan sekitar 87 persen dari 270 juta penduduknya memeluk agama Islam. Pemerintah akhir-akhir ini tengah berupaya untuk lebih mengembangkan industri halal lokal guna memanfaatkan potensi pasar domestik.

“Indonesia memiliki peluang besar, potensi untuk menjadi hub halal global, pusat ekosistem halal global, asalkan kita memperkuat ekosistem ekonomi Syariah kita,” kata Jokowi saat upacara pembukaan, Selasa (17/9).

“Bank Syariah Indonesia, bagian penting dari ekosistem ekonomi Syariah, harus terus tumbuh dengan manajemen modern, harus kompetitif (dan) profesional untuk menjangkau pasar potensial yang kita miliki — 236 juta penduduk Muslim kita — sekaligus tumbuh menjadi standar perbankan Syariah di Indonesia, di kawasan ASEAN, dan di dunia,” paparnya.

IIFC beranggotakan bank syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Indonesia, dan Danareksa, perusahaan induk milik negara.

Pusat ini akan menjadi wadah bagi pengembangan industri lokal, mulai dari fesyen muslim hingga wisata dan kuliner halal.

"(Pusat) ini akan mendukung semua aspek agar potensi kita tidak kalah dengan daerah atau negara lain," kata Widodo.

Menara BSI di IIFC, yang pembangunannya akan rampung tahun depan, akan menjadi "pusat literasi bisnis dan ekosistem halal," kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi.

"Kami siap mengembangkan dan mengakselerasi tujuan bangsa untuk menjadi hub global yang berkelanjutan dan membangun ekosistem Islam."

Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam Indikator Ekonomi Islam Global 2023, yang mengukur kekuatan ekonomi Islam di 73 negara. Indonesia berada tepat di bawah Malaysia dan Arab Saudi.

"Kawasan ini akan menjadi wadah untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah yang juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Melalui industri halal, antara lain, “Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara ekonomi Islam terbesar di dunia,” imbuhnya.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus