Manila Mengundang investor Muslim Global untuk Mendirikan Bisnis Halal di Filipina
Oase.id - Filipina mengundang investor Muslim global untuk mendirikan bisnis halal di negaranya, kata Departemen Perdagangan dan Industri pada hari Rabu di Festival Ekonomi Halal Filipina di Manila.
Filipina yang mayoritas beragama Katolik bertujuan untuk memposisikan dirinya sebagai pusat industri halal di Asia-Pasifik, berupaya memanfaatkan pasar halal global yang diperkirakan bernilai lebih dari $7 triliun.
Ketika Manila berupaya mencapai $4 miliar dalam perdagangan dan investasi halal selama lima tahun ke depan, anggota parlemen Filipina juga telah mengeluarkan peraturan baru dan mengubah undang-undang lama untuk memfasilitasi perusahaan asing melakukan bisnis di negara tersebut.
“Undang-undang ini memberikan lebih banyak insentif kepada investor Muslim dari seluruh dunia. Kami mengundang mereka untuk mendirikan dan mengoperasikan perusahaan halal mereka di Filipina,” kata Sekretaris DTI Alfredo E. Pascual pada hari Rabu.
Salah satu undang-undang tersebut adalah Undang-Undang Penanaman Modal Asing yang diamandemen, yang memungkinkan warga negara non-Filipina yang memenuhi syarat untuk melakukan bisnis di negara tersebut atau berinvestasi di perusahaan dalam negeri, tambah Pascual.
Kongres Filipina juga mengamandemen Undang-Undang Liberalisasi Perdagangan Ritel, yang menurunkan batas atas modal yang dibutuhkan oleh pengecer asing untuk mendirikan toko di Filipina, sehingga memungkinkan bisnis asing yang lebih kecil untuk membuka di negara tersebut.
“Usaha ini dapat memenuhi pasar domestik kita yang dinamis atau komunitas konsumen halal lokal yang sedang berkembang, yang memiliki potensi dan potensi yang sangat besar,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah juga berupaya menciptakan 120.000 lapangan kerja baru di sektor halal.
Filipina adalah rumah bagi sekitar 7 juta umat Islam, yang sebagian besar tinggal di pulau Mindanao dan kepulauan Sulu di selatan negara itu, dan di provinsi Palawan di bagian barat-tengah.
Pascual berbicara di Festival Ekonomi Halal Filipina, bagian dari Invest Philippine Week yang mempertemukan investor domestik dan internasional untuk terlibat dengan dunia usaha dan pejabat Filipina.
“Di akhir rangkaian kegiatan promosi investasi ini, kami berharap dapat menciptakan kemitraan bisnis dan investasi baru. Kami ingin memberikan sinyal bahwa Filipina baru terbuka untuk bisnis,” ujarnya.(arabnews)
(ACF)