IAEI Bahas Transformasi Struktural di Bawah Kepemimpinan Baru
Oase.id - Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) menggelar Rapat Pleno Tim Formatur di rumah dinas Menteri Agama Nasaruddin Umar, Minggu (9/11/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi organisasi tersebut untuk melakukan transformasi struktural di bawah kepemimpinan baru.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama itu membahas sejumlah agenda strategis, termasuk penyusunan struktur kepengurusan baru IAEI. Salah satu pembahasan krusial adalah peluang masuknya sejumlah tokoh ekonomi nasional, seperti Menteri Keuangan Purbaya dan Direktur Danantara Rosan Roeslani, ke dalam jajaran pengurus.
Perkuat Peran IAEI di Tingkat Global
Dalam arahannya, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa IAEI perlu memperluas visi dan memperkuat posisi hukumnya agar berperan lebih besar di tingkat nasional maupun internasional.
“IAEI harus menjadi kontributor ekonomi Islam bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah dunia, khususnya dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan,” ujar Menag.
Transformasi ini, kata Nasaruddin, bukan hanya soal penyegaran struktur, tetapi juga perluasan orientasi organisasi. Ke depan, IAEI diharapkan tidak hanya fokus pada isu ekonomi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang berpijak pada sistem ekonomi Islam yang berkeadilan.
Dorongan Kolaborasi dan Penguatan Internal
Menag juga menekankan pentingnya kerja kolektif dan kolaboratif dari seluruh jajaran pengurus untuk mewujudkan visi besar tersebut. “Kita harus bisa menjadi super team yang solid,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan, Layanan Keagamaan, Pengawasan, dan Kerjasama Luar Negeri, Gugun Gumilar, menyoroti perlunya penguatan aspek administrasi dan legalitas organisasi. Langkah ini dinilai penting agar IAEI memiliki fondasi hukum yang kuat dan semakin dipercaya publik.
Optimisme Menuju Babak Baru
Menutup rapat pleno, Menag menyampaikan optimisme bahwa sinergi antara kalangan teknokrat, birokrat, dan akademisi dalam tubuh IAEI akan menjadi kekuatan utama organisasi. “Perpaduan ketiganya akan meningkatkan kualitas pengurus sekaligus memperkuat kontribusi IAEI dalam pengembangan ekonomi Islam,” tegasnya.
Rapat yang berlangsung dinamis ini ditutup dengan kesepakatan untuk menggelar pelantikan pengurus baru pada akhir November 2025.(kemenag)
(ACF)