Proyek Bioskop di Mekah Picu Perdebatan, Benarkah Dekat dengan Masjidil Haram?

N Zaid - Makkah 23/08/2025
Rencana pembangunan bioskop di Makkah. Foto: Lindemann Project
Rencana pembangunan bioskop di Makkah. Foto: Lindemann Project

Oase.id - Sebuah video yang diunggah seorang insinyur Saudi baru-baru ini memicu perdebatan sengit di media sosial. Video itu membahas pembangunan sebuah proyek hiburan besar di Mekah, yang disebut-sebut akan menghadirkan bioskop pertama di kota suci umat Islam tersebut.

Kontroversi muncul karena sebagian orang khawatir bioskop itu dibangun terlalu dekat dengan Kakbah dan Masjidil Haram. Namun, pihak berwenang Arab Saudi menegaskan bahwa proyek tersebut berlokasi di distrik Al-‘Abidiyah, jauh di luar batas Masjidil Haram.

Proyek Smart Mecca: Hiburan Modern di Kota Suci

Bioskop ini merupakan bagian dari program Smart Mecca, sebuah inisiatif modernisasi yang berupaya menghadirkan fasilitas hiburan ke Mekah sambil tetap menjaga kesucian kota.

Pembangunannya dikerjakan oleh Saudi Entertainment Ventures (SEVEN), anak perusahaan Dana Investasi Publik (PIF), yang selama ini memimpin proyek-proyek hiburan besar di seluruh Kerajaan.

Pada 2023, SEVEN mengantongi kontrak senilai $2,5 miliar untuk mengembangkan berbagai pusat hiburan. Khusus untuk Mekah, bioskop ini menelan investasi sekitar SR1,3 miliar (sekitar Rp5,4 triliun) dan dibangun oleh perusahaan konstruksi Modern Building Leaders (MBL). Lokasinya berada di dekat Universitas Umm Al-Qura, dengan luas lahan mencapai 80.000 meter persegi.

Pergeseran Budaya di Arab Saudi

Kehadiran bioskop di Mekah menjadi simbol perubahan besar di Arab Saudi. Selama lebih dari 40 tahun, bioskop dilarang di Kerajaan karena norma konservatif.

Larangan itu baru dicabut pada 2018 melalui program Visi 2030 yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Program ini bertujuan memodernisasi ekonomi, membuka ruang hiburan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Saudi.

Pro-Kontra di Tengah Masyarakat

Meski sudah ada klarifikasi resmi, video yang beredar tetap memicu beragam reaksi.

Sebagian masyarakat mendukung, melihat proyek ini sebagai bagian dari transformasi Arab Saudi menuju negara modern yang lebih terbuka. Namun, tak sedikit pula yang menilai kehadiran tempat hiburan semacam bioskop terlalu dekat dengan situs suci, sehingga berpotensi menyinggung nilai-nilai keagamaan kota Mekah.

Menanggapi kekhawatiran ini, pejabat Saudi menegaskan bahwa proyek tersebut tidak akan mengganggu kesucian Mekah. Mereka menekankan bahwa semua pembangunan dilakukan dengan perhitungan ketat, untuk menjaga kehormatan kota suci sekaligus meningkatkan fasilitas bagi warganya.

Pembangunan Dimulai Agustus 2025

Setelah melalui proses perencanaan, rencana akhir pembangunan bioskop di Mekah resmi disetujui pada Agustus 2025. Proses konstruksi pun sudah dimulai, menandai langkah baru dalam sejarah panjang kota Mekah.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus