Bahaya Mengolok-olok dan Merendahkan Agama
Oase.id - Beberapa watu terakhir ini publik kembali dihebohkan dengan isu mengolok-olok agama. Semua ini berasal dari salah satu tempat tongkrongan yakni Holywings menyediakan minuman keras (miras) gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria setiap hari Kamis.
Seperti yang telah diketahui, Holywings adalah grup usaha yang memiliki tiga jenis usaha yakni bar, club dan restoran. Di sana menyediakan minuman keras (miras) yang jelas-jelas berbahaya untuk dikonsumsi. Bahkan minuman ini diharamkan bagi umat Muslim.
Dengan adanya minuman gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria seolah-olah promosi ini membawa embel-embel agama. Sebab, Muhammad adalah nama yang mulia bagi umat Muslim. Jadi, dalam pengambilan promosi ini membuat resah umat beragama, dan merasa agama sedang diperolok-olokkan oleh mereka.
Mengolok-olok dan merendahkan agama lain jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Al-Quran telah mengajarkan umat muslim agar hidup bergandengan dan akur dengan agama lain selama tidak dalam kebathilan.
Allah menciptakan manusia dalam kondisi yang beragam, laki-laki dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsa agar saling mengenal. Allah Swt tidak mengajarkan umatnya untuk mengolok-olok agama serta keyakinan lain.
Seperti yang tercantum dalam QS. Al-an'am - 108 yang berbunyi:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya: Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ bahwasanya Islam adalah agama yang bijaksana. Islam mengajarkan akhlak mulia kepada siapa pun.
Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya juga menegaskan bahwa mencaci maki agama lain merupakan larangan yang mutlak. Dan larangan memperolok-olok semakin kuat sebagaimana dalam QS At-Taubah - 65 yang berbunyi:
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ
Artinya: Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
Dalam konteks Indonesia yang memiliki berbagai macam agama dan keyakinan lebih baik berhati-hati dalam bertindak. Sebagai umat muslim, teladanilah akhlak Nabi Muhammad ﷺ seperti yang digambarkan dalam Al-Quran demi menghindari percekcokan antar beragama dan antar keyakinan.
(ACF)