Macam-macam Doa yang Bisa Dibaca Ketika Naik Kendaraan
Oase.id - Agama Islam selalu mengajarkan para pengikutnya untuk senantiasa membaca doa saat berkegiatan. Termasuk ketika akan naik kendaraan, agar kita selamat sampai tujuan.
Namun, sering kali umat muslim lupa membaca doa ketika akan naik kendaraan. Entah itu saat akan berangkat ke tempat kerja, saat akan berpergian jarak jauh dll. Biasanya karena terburu-buru atau lupa.
Beberapa waktu lalu, kita sempat dibuat miris dengan kejadian kendaraan angkutan modifikasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan odong-odong ditabrak kereta api di Serang. Sebanyak 10 orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak meninggal dunia.
Setiap orang tentunya berharap agar selamat setiap kali melakukan perjalanan dengan kendaraan. Untuk itu, kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa agar selalu berada dalam lindungan Allah Swt.
Berikut ini Oase.id merangkum beberapa bacaan atau doa yang dapat dibaca ketika naik kendaraan agar selamat sampai tujuan:
1. Subhaanal ladzii sakhkhoro lanaa hadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun.
Artinya: “Mahasuci Engkau, sungguh aku benar-benar telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat memberikan mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
2. Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal birro wattaqwaa wa minal ‘amali maa tardho, allaahumma hawwi ‘alainaa safaronaa haadzaa wa athwi ‘anna bu’dahu.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami, perjalanan yang dalam kebaikan dan ketakwaan, dan termasuk amal yang Engkau ridhai, ya Allah permudahlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah atas kami yang jauh.
3. Allaahumma anta shaahibu fis safari wal khalifatu fii ahlii, allaahumma inii a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabbatil mandhari wa suual munqalabi fil maali wa ahli.
Artinya: “Ya Allah, Engkau menyertai dan pengganti keluarga dalam perjalanan, ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari beratnya perjalanan ini dan buruknya pemandangan serta jeleknya tempat kembali pada keluarga dan hamba yang aku tinggalkan.”
4. Ketika kembali dari perjalanan, membaca: Aayibuuna taaibuuna ‘aabiduuna lirabbinaa haamduun.
Artinya: “Orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang menghamba kepada Tuhannya, mereka memuji.”
Bacaan atau doa-doa di atas berdasarkan riwayat Imam Muslim dan Abu Dawud. Dalam riwayat tersebut dijelaskan juga, bahwa Rasulullah ﷺ bersama pasukannya apabila menaiki tempat yang tinggi membaca takbir dan apabila turun bertasbih.
Diceritakan, dalam kitab Shahih Muslim dari Abdullah bin Sarjis RA, ia mengatakan bahwa jika Rasulullah ﷺ melakukan perjalanan, ia memintta perlindungan dari beratnya perjalanan, buruknya tempat kembali dan kebengkokan setelah lurus, doanya orang-orang dizalimi, serta buruknya pandangan pada pandangan dan harta.
Sementara, dalam kitab at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan kitab Ibnu Majah dengan sanad yang sahih dari Abdullah bin Sirjis RA mengatakan, bahwa saat Rasul ﷺ melakukan perjalanan membaca:
Allaahhumma antash shaahibu fis safari wal khalifatu fii ahli, allaahumma inni a’uudzubika min wa’tsaais wa kaabbatil munqalabi, wa minal hauri ba’dalkauni wa min wda’watil madhlumi wa min suuil mandzari fil ahl wal maal.
Artinya: “Ya Allah, Engkau menyertai dan pengganti keluarga dalam perjalanan, ya Allah, sungguh aku berlindung dari beranya perjalanan dan buruknya tempat kembali, bengkokan setelah lurus, dari doa orang yang teraniaya, serta buruknya pandangan pada keluarga dan harta yang ditinggalkan.”
(ACF)