Oase.id - Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran, Alireza Bayat, memuji pemerintah Arab Saudi atas penyelenggaraan ibadah Haji 2025 yang dinilai sukses dan penuh pelayanan prima. Dalam pernyataannya usai musim Haji berakhir, Bayat menyebut Arab Saudi telah menjadi teladan dalam melayani jemaah Muslim dari berbagai negara.

“Para jemaah Iran menyatakan kepuasan atas layanan yang diberikan. Transportasi udara berjalan lancar, pengelolaan kerumunan di lokasi suci sangat tertib, dan fasilitas kesehatan sangat memadai,” kata Bayat dalam konferensi pers di Mekkah, Minggu (8/6).

Bayat juga menghadiri Pertemuan Menteri Urusan Haji Dunia Islam di Jeddah, yang menjadi forum penting untuk koordinasi dan evaluasi antarnegara. Dalam kesempatan tersebut, ia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, untuk memperkuat kerja sama di bidang pelayanan haji.

Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah Saudi memberikan penghargaan “Labaytum Award” kepada Iran. Penghargaan tersebut diberikan kepada negara yang menunjukkan kinerja dan koordinasi terbaik selama penyelenggaraan Haji tahun ini.

Musim Haji 2025 juga mencatat peningkatan kuota jemaah Iran menjadi 86.700 orang, naik dari sebelumnya 85.850. Jemaah diberangkatkan melalui 21 bandara di Iran dengan menggunakan maskapai nasional Iran Air dan Flynas dari Saudi. Hingga 25 Mei lalu, lebih dari 70 persen jemaah Iran telah tiba di Tanah Suci melalui lebih dari 250 penerbangan.

Menurut Bayat, pengalaman Haji tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal koordinasi dan pelayanan, seiring membaiknya hubungan bilateral antara Teheran dan Riyadh sejak normalisasi hubungan diplomatik pada 2023.

“Arab Saudi telah menjadi model dalam pelayanan ibadah, khususnya di dua masjid suci di Mekkah dan Madinah. Kami berharap kerja sama ini akan terus ditingkatkan demi kenyamanan dan keselamatan seluruh jemaah,” ujar Bayat.

Peningkatan pelayanan dan sinergi kedua negara juga menjadi bagian dari diplomasi haji yang kini kian strategis. Kerja sama lintas negara dalam penyelenggaraan ibadah haji dinilai sebagai sarana penting membangun kepercayaan dan stabilitas kawasan.

Musim Haji 2025 secara umum berlangsung lancar. Pemerintah Saudi menerapkan sistem manajemen jemaah berbasis teknologi, menambah unit layanan kesehatan, serta memperluas jalur transportasi internal yang dinilai turut meningkatkan pengalaman ibadah para jemaah.(arabnews)