Mengenal Konsep Musyawarah Ala Rasulullah

Octri Amelia Suryani - Musyawarah Al-Quran Nabi Muhammad Saw 26/01/2022
Al Quran (Gambar oleh Fauzan My dari Pixabay) 1
Al Quran (Gambar oleh Fauzan My dari Pixabay) 1

Oase.id - Musyawarah adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bermusyawarah dapat membawa hidup menjadi lebih baik, mulai dalam pertemanan, pekerjaan, serta hidup dalam keluarga yang tidak kalah pentingnya.

Bermusyawarah dapat melatih seseorang dalam berkomunikasi terhadap sesama. Tetapi ada hal yang harus diketahui dalam melakukan musyawarah seperti yang terdapat dalam QS. Ali Imran ayat 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ 

Artinya: Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. 

Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. 

Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

Surah Ali Imran merupakan surat ketiga dalam Al-Quran yang diturunkan di kota Madinah, dan tergolong surat Madaniyah. Penamaan surat ini dikisahkan dari keluarga Imran, ayah Maryam, yang tidak lain adalah ibu kandung dari Nabi Isa AS. 

Surah Ali Imran ayat 159 di atas memiliki asbabun nuzul yang menceritakan tentang perang Uhud yang terjadi pada tahun 625 M, yang mana berawal dari kekalahan kaum Quraisy dalam perang Badar sebelumnya.

Saat keadaan genting pada perang Uhud, terjadi pelanggaran yang menyebabkan banyak kaum muslimin menderita. Hal ini terjadi karena ada beberapa kaum muslimin meninggalkan Nabi di tengah medan peperangan. Tak banyak sahabat yang tersisa setia melindungi Nabi dalam peperangan tersebut.

Meskipun demikian, Nabi tetap berlaku baik dan lemah lembut kepada mereka yang telah melanggar. Seperti yang telah disebutkan dalam ayat di atas, untuk bersikap lemah lembut, tidak berhati kasar, dan memaafkan.

Dalam tafsir dari Ibnu Katsir juga menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ senantiasa bermusyawarah dengan mereka ketika menghadapi masalah. Termasuk musyawarah untuk urusan peperangan.

Jadi ayat di atas telah memberi pelajaran kepada umat manusia untuk menerapkan konsep bermusyawarah yang benar seperti dilakukan oleh Rasulullah ﷺ. Bermusyawarah dalam segala keadaan guna mendapatkan kebaikan bersama.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus