Alasan Rasulullah Melarang Makan dan Minum Menggunakan Tangan Kiri

Octri Amelia Suryani - Adab Makan dan Minum Nabi Muhammad Saw 01/09/2021
Gambar oleh LEEROY Agency dari Pixabay
Gambar oleh LEEROY Agency dari Pixabay

Oase.id - Makan dan minum adalah fitrah manusia. Tanpa makan dan minum, manusia akan kehabisan tenaga untuk beraktivitas dan bertahan hidup. Tapi bukan berarti manusia hidup sekadar untuk makan ya teman-teman. Hanya saja, makan dan minum adalah salah satu sumber tenaga yang telah diberikan oleh Allah bagi manusia.

Perlu diperhatikan, dalam Islam makan dan minum dianjurkan untuk menggunakan tangan kanan. Ini adalah salah satu adab dalam makan dan minum yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Namun terkadang ada yang tanpa disadari menyuapkan makanan dan minuman dengan tangan kiri. Padahal dalam Islam, makan dengan tangan kiri adalah hal yang sangat dilarang.

Sebagai umat muslim yang beriman, hendaklah melakukan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Salah satunya adab makan dan minum menggunakan tangan kanan ini. Bahkan sebelum makan pun, Rasulullah akan selalu mengucapkan basmalah. Sebagaimana ‘Aisyah RA berkata:

حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَشْعَثُ بْنُ سُلَيْمٍ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِي طُهُورِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَتَنَعُّلِهِ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami (Hajjaj bin Minhal) telah menceritakan kepada kami (Syu’bah) dia berkata; telah mengabarkan kepadaku (Asy’ats bin Sulaim) saya mendengar (Ayahku) menceritakan dari (Masruq) dari (‘Aisyah) radliallahu ‘anha dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai tayamun (mendahulukan yang kanan) ketika bersuci, menyisir rambut dan memakai sandal.”

Bukan itu saja, sahabat Nabi yang bernama Umar bin Abi Salamah RA pun juga pernah bercerita bahwa Rasulullah ﷺ sempat menegurnya terkait adab makan. Umar bin Abi Salamah RA berkata:

كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

Artinya: Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah cara makanku setelah itu.

Hadis lain juga menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah menegur orang kidal yang enggan membiasakan makan dengan tangan kanan. Salamah bin Al-Akwa’ RA berkata:

أَنَّ رَجُلًا أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِمَالِهِ فَقَالَ كُلْ بِيَمِينِكَ قَالَ لَا أَسْتَطِيعُ قَالَ لَا اسْتَطَعْتَ مَا مَنَعَهُ إِلَّا الْكِبْرُ قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ

Artinya: Ada seorang laki-laki yang makan di samping Rasulullah ﷺ dengan tangan kirinya. Maka Rasulullah bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Beliau bersabda, ‘Semoga kamu tidak bisa?’ Padahal tidak ada yang mencegah dia makan dengan tangan kanan kecuali karena sombong. Setelah itu tangannya tidak bisa dia angkat sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim)

Hadis di atas mengingatkan bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan kecuali dengan membiasakan diri terhadapnya. Jadi, dalam hadis ini tidak ada istilah orang kidal. Hanya saja enggan membiasakan diri untuk makan dengan tangan kanan. Selain makan dan minum, dalam melakukan beberapa hal Rasulullah juga selalu mendahulukan yang kanan. 

Berdasarkan hadis-hadis di atas sangat jelas bahwa makan dan minum Rasulullah menggunakan tangan kanan. Karena, dengan menggunakan tangan kiri adalah cara yang dilakukan setan. Seperti sabda Rasulullah ﷺ:

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ

Artinya: Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” (HR. Muslim)

Berdasarkan hadis-hadis tersebut, hendaklah kita sebagai umat muslim untuk makan dan minum menggunakan tangan kanan. Sehingga, apa pun yang kita makan akan menjadi berkah dan sehat bagi tubuh.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus