Menengok Sejarah Masjid Istiklal di Bosnia, Ada Kaitan dengan Indonesia

N Zaid - Masjid 30/03/2025
Foto: Posters
Foto: Posters

Oase.id - Masjid Istiklal di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, merupakan simbol persahabatan dan solidaritas antara Indonesia dan Bosnia. Dibangun sebagai hadiah dari pemerintah dan rakyat Indonesia, masjid ini mencerminkan hubungan erat kedua negara.​

Sejarah Pembangunan

Pada bulan Maret 1995, di tengah konflik yang melanda Bosnia, Presiden Indonesia saat itu, Soeharto, mengunjungi Sarajevo. Tergerak oleh situasi yang menghadap rakyat Bosnia, beliau menginisiasi pembangunan sebuah masjid sebagai tanda dukungan dan solidaritas dari Indonesia. Arsitek Achmad Noe'man ditunjuk untuk merancang masjid ini. Meskipun proses pembangunannya sempat tertunda akibat krisis ekonomi di Indonesia, masjid ini akhirnya diresmikan pada bulan September 2001 oleh Menteri Agama Indonesia, Said Agil Al Munawar. ​

Arsitektur dan Unsur Indonesia

Masjid Istiklal memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi dengan kubah tunggal berdiameter dan tinggi 27 meter. Dua menara setinggi 48 meter berdiri di sisi kiri dan kanan pintu utama, melambangkan dua bangsa yang bersatu dalam persahabatan. Elemen khas Indonesia tampak pada pintu masjid yang terbuat dari kayu jati asli, dibuat di Jepara dan dikirim langsung dari Indonesia. ​

Fungsi dan Kegiatan

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Istiklal juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya. Di sini diselenggarakan pelajaran agama (Mekteb), kompetisi membaca Al-Quran untuk anak-anak dan dewasa, serta pernikahan sesuai syariah. Masjid ini juga menjadi Pusat Kebudayaan Indonesia di Sarajevo, memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Bosnia. ​

Keberadaan Masjid Istiklal di Sarajevo tidak hanya memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Bosnia, tetapi juga menjadi simbol nyata dari dukungan dan persahabatan yang terjalin antara kedua negara.​

 


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus