Dubai Calligraphy Biennale Mempertemukan Seniman dari Seluruh Dunia

N Zaid - Tradisi dan Budaya 21/10/2023
Foto: Arabnews
Foto: Arabnews

Oase.id - Karya kaligrafi oleh seniman dari seluruh dunia dapat dilihat di seluruh Dubai dalam biennale kaligrafi pertama di kota ini.

Dipentaskan oleh Dubai Culture and Arts, acara ini berlangsung hingga 31 Oktober dan merayakan beragam keindahan dan variasi kaligrafi dari seluruh dunia.

Biennale ini memanfaatkan tempat-tempat di seluruh kota Dubai sehingga penduduk lokal dan pengunjung dapat melihat seni kaligrafi dalam berbagai versi tradisional dan kontemporer.

“Dengan menjadi tuan rumah acara ini, Dubai menunjukkan dedikasinya dalam melestarikan dan mempromosikan seni kaligrafi dan mengukuhkan posisinya sebagai pusat kebudayaan global, inkubator kreativitas, dan pusat bakat yang berkembang,” kata Fatma Al-Qurashi kepada Arab News. 

“Biennale ini membuktikan kekuatan seni dalam menjembatani kesenjangan budaya dan menumbuhkan pemahaman di antara orang-orang dari latar belakang berbeda. Selain itu, hal ini menggarisbawahi pentingnya kaligrafi Arab secara global sebagai bentuk seni yang melampaui batas dan diterima oleh beragam khalayak di seluruh dunia.”

Biennale ini terdiri dari 19 pameran di lebih dari 35 lokasi di Dubai yang menampilkan kaligrafi menggunakan delapan bahasa oleh seniman dari seluruh dunia, termasuk dari Timur Tengah, Afrika, Amerika, dan Asia.

Juga berlangsung sebagai bagian dari biennale ini adalah Pameran Kaligrafi Arab Internasional Dubai edisi ke-11 di Museum Etihad, menampilkan lebih dari 75 karya seni yang dibuat oleh sekitar 50 ahli kaligrafi dari 17 negara dan diselenggarakan oleh Dubai Culture bekerja sama dengan Dubai Collection dan Art Dubai.

“Biennale ini sangat penting bagi dunia seni karena berfungsi sebagai platform dinamis yang menyoroti evolusi kaligrafi melampaui tradisi menjadi bentuk seni yang dinamis dan kontemporer,” kata Al-Qurashi.

Biennale ini, tegasnya, pada akhirnya bertujuan untuk mendorong dialog lintas budaya.

“Biennale ini mendorong dialog lintas budaya melalui bahasa kaligrafi universal, mengajak seniman dan penonton menjelajahi titik temu berbagai budaya dan tradisi,” katanya kepada Arab News. 

“Acara ini mengangkat profil kaligrafi sebagai media ekspresi artistik yang kuat di panggung global, menunjukkan bahwa kaligrafi adalah bentuk seni yang hidup dan terus berkembang. Pada akhirnya, biennale ini memperkaya dunia seni dengan menampilkan keserbagunaan kaligrafi dan relevansinya yang abadi dalam masyarakat kontemporer.”


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus