Makna Radhiyallahu Anhu, Radhiyallahu Anha, dan Radhiyallahu Anhuma
Oase.id - Istilah "Radhiyallahu ‘anhu", "Radhiyallahu ‘anha", dan "Radhiyallahu ‘anhuma" merupakan bentuk penghormatan dan doa yang sering digunakan ketika menyebut nama para sahabat Nabi Muhammad ﷺ, keluarga Nabi, atau tokoh-tokoh penting lainnya dalam Islam. Istilah-istilah ini memiliki dasar yang kuat dalam syariat Islam dan menjadi bagian dari adab Islami yang luhur.
Pengertian dan Makna
Radhiyallahu ‘Anhu (رضي الله عنه):
Frasa ini berarti “Semoga Allah meridhainya” dan digunakan untuk satu orang laki-laki. Biasanya, istilah ini ditujukan kepada sahabat Nabi Muhammad ﷺ atau tokoh Islam laki-laki yang memiliki keutamaan dalam sejarah Islam.
Contoh penggunaan: "Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu" berarti “Semoga Allah meridhai Umar bin Khattab.”
Radhiyallahu ‘Anha (رضي الله عنها):
Frasa ini berarti “Semoga Allah meridhainya” dan digunakan untuk satu orang perempuan. Istilah ini biasanya ditujukan kepada sahabat perempuan Nabi ﷺ atau tokoh Islam perempuan lainnya.
Contoh penggunaan:
"Aisyah radhiyallahu ‘anha" berarti “Semoga Allah meridhai Aisyah.”
Radhiyallahu ‘Anhuma (رضي الله عنهما):
Frasa ini berarti “Semoga Allah meridhai keduanya” dan digunakan untuk dua orang, baik keduanya laki-laki, perempuan, atau satu laki-laki dan satu perempuan.
Contoh penggunaan:
"Hasan dan Husain radhiyallahu ‘anhuma" berarti “Semoga Allah meridhai Hasan dan Husain.”
"Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma" berarti “Semoga Allah meridhai Abu Bakar dan Umar.”
Penggunaan doa ini memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an dan hadis, serta merupakan tradisi yang dipegang teguh oleh para ulama.
Di Surah At-Taubah: 100
"Allah ridha kepada mereka, dan mereka pun ridha kepada-Nya."
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah telah memberikan keridhaan-Nya kepada para sahabat, khususnya yang termasuk dalam generasi awal Islam. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mendoakan mereka.
Sementara, dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Nabi ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik generasi adalah generasiku (para sahabat), kemudian generasi setelah mereka (tabi’in), kemudian generasi setelah mereka (tabi’ut tabi’in).”
Hadis ini menegaskan keutamaan para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in sebagai generasi terbaik umat Islam.
Imam An-Nawawi menyatakan bahwa menyebutkan doa seperti "radhiyallahu ‘anhu" adalah bentuk penghormatan yang dianjurkan. Hal ini sesuai dengan tradisi Islam dalam mendoakan kebaikan untuk para sahabat dan generasi awal Islam.
Dalam syarahnya terhadap Shahih Bukhari, Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa doa ini merupakan sunnah yang mulia dalam “Fathul Bari” dan mencerminkan penghormatan terhadap jasa besar para sahabat dalam menyebarkan Islam.
Imam As-Suyuthi menekankan bahwa doa ini adalah bentuk literasi Islami yang menjaga keberkahan nama-nama para sahabat ketika disebutkan. Dengan mengucapkan doa ini, umat Islam menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas perjuangan mereka.
Syaikh Al-Albani dalam “Silsilah Ahadits Shahihah” juga menegaskan pentingnya menjaga adab dalam menyebut nama sahabat dengan disertai doa seperti radhiyallahu ‘anhu, karena ini merupakan bagian dari sunnah yang diajarkan Nabi ﷺ.
Adab Penggunaan
Sesuai dengan Jumlah:
‘Anhu untuk satu laki-laki.
‘Anha untuk satu perempuan.
‘Anhuma untuk dua orang.
‘Anhum untuk lebih dari dua orang.
Dengan mengucapkan doa ini, umat Islam tidak hanya menghormati generasi awal Islam, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan mereka.
Semoga kita selalu bisa menjaga adab Islami ini sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada para sahabat dan ulama yang telah berjasa besar dalam agama ini. Wallahu a’lam.
(ACF)