Tentara Israel Menodai Salinan Al Quran di Masjid Gaza

N Zaid - Palestina 24/08/2024
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id - Pasukan rezim Israel, yang terlibat dalam perang genosida di Jalur Gaza, menodai salinan Al-Quran di sebuah masjid di daerah kantong Palestina tersebut.

Rekaman yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan tentara membakar salinan Kitab Suci Al-Quran di sebuah masjid di Jalur Gaza yang terkepung.

Saluran berita Qatar Al Jazeera mengatakan bahwa mereka memperoleh rekaman tersebut dari video yang diambil oleh tentara Israel dan pesawat nirawak yang ditemukan di Gaza.

Rekaman tersebut menunjukkan tentara Israel membobol Masjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara dan kemudian merobek serta membakar salinan Al-Quran di dalam masjid tersebut.

Dalam rekaman lainnya, tentara Israel terlihat menghancurkan Masjid Agung di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, salah satu masjid tertua di Gaza, yang dibangun 96 tahun lalu.

Tentara Israel belum mengomentari rekaman tersebut.

Menghancurkan atau menodai Al-Quran merupakan pelanggaran berat menurut Islam dan penghinaan terhadap iman sekitar 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia.

Selama serangan 10 bulan tentara Israel di Gaza, ratusan masjid, termasuk Masjid Agung Omari, yang didirikan di sebuah situs di Kota Gaza yang berusia sekitar 1.400 tahun, telah hancur sebagian atau seluruhnya.

Menurut Kantor Media Pemerintah yang berpusat di Gaza, tentara Israel telah menghancurkan 609 masjid, merusak sebagian 211 masjid, dan juga menghancurkan tiga gereja di seluruh Gaza sejak 7 Oktober lalu, awal konflik.

Sejak Israel memulai kampanyenya melawan Gaza 10 bulan lalu, puluhan negara dan kelompok kemanusiaan internasional telah mengecam pemboman rumah sakit, perumahan sipil, dan rumah ibadah – semua tempat terlarang untuk diserang berdasarkan aturan perang.

Israel telah melanjutkan serangannya di Gaza sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Serangan gencar tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.200 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 93.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang terus berlanjut di Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, yang mengakibatkan sebagian besar wilayah tersebut hancur.

Rezim Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserbu pada tanggal 6 Mei.(iqna)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus