Mufti Chechnya Kecam Larangan Hijab di Sekolah Rusia
Oase.id - Mufti Agung Chechnya Salah Mezhiev mengkritik larangan jilbab dan pakaian keagamaan lainnya di sekolah-sekolah Rusia. Ia menyebutnya tidak konstitusional dan melanggar kebebasan hati nurani dan beragama.
Pernyataannya mengikuti arahan yang dikeluarkan oleh otoritas pendidikan di wilayah Vladimir Rusia, yang melarang pakaian keagamaan, termasuk jilbab dan niqab, di sekolah umum.
"Kami bingung dengan fakta bahwa perintah larangan ini secara khusus dan hanya menargetkan pakaian keagamaan Islam," kata Mezhiev.
"Kami berharap itu karena jumlah pekerjaan yang tidak memadai yang dilakukan untuk mengembangkan perintah dan bukan hasil dari upaya bersama terhadap umat Islam," The Moscow Times mengutipnya.
Mezhiev, yang juga menasihati pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, menyatakan keraguan bahwa larangan jilbab melayani kepentingan keamanan nasional Rusia. Larangan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan dan meningkatnya xenofobia setelah serangan baru-baru ini yang diklaim oleh teroris Daesh.
Larangan pakaian keagamaan di sekolah bukanlah hal baru di Rusia. Larangan serupa diberlakukan di wilayah Stavropol pada tahun 2013 dan Republik Mordovia pada tahun 2015, keduanya didukung oleh Mahkamah Agung Rusia.
Presiden Vladimir Putin juga menyuarakan penolakannya terhadap siswa yang mengenakan jilbab di sekolah dalam pernyataan publiknya pada tahun 2012 dan 2013.
(ACF)