Oase.id - Lebih dari 30 juta Muslim dari seluruh dunia melakukan umrah atau ibadah haji lainnya di Arab Saudi selama bulan suci Ramadhan tahun ini yang berakhir minggu lalu, menurut seorang pejabat Saudi.

Walid Basamad, seorang pejabat di lembaga negara yang bertanggung jawab atas dua situs paling suci umat Islam, menambahkan bahwa direktorat yang kompeten bertindak dalam koordinasi dan harmoni untuk memastikan layanan berkualitas tinggi kepada jamaah yang memadati Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam, di Mekkah. “Layanan ini melampaui persyaratan dan harapan,” katanya kepada TV Saudi Al Ekhbariya.

Ramadhan biasanya menandai puncak umrah di Masjidil Haram yang disaksikan pada bulan lunar terakhir ini sejumlah besar jamaah dari luar kerajaan karena sejumlah fasilitas yang baru-baru ini diperkenalkan oleh kerajaan.

Untuk mengatasi gelombang masuk tersebut, pemerintah Saudi meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu jamaah melaksanakan ibadah dengan lancar dan nyaman.

Halaman keliling masjid di sekitar Ka'bah Suci dan lantai dasar diperuntukkan bagi jamaah umrah selama Ramadhan. Demikian pula, pihak berwenang mengalokasikan gerbang tertentu di masjid yang luas itu untuk masuk dan keluar jamaah guna mencegah kepadatan yang berlebihan.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi, sementara itu, mengatakan tidak ada izin yang dikeluarkan untuk melakukan dua atau lebih umrah di bulan Ramadhan, dan mendesak umat untuk melakukan satu ibadah umrah yang lebih kecil. Kementerian menjelaskan bahwa pembatasan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan, memungkinkan orang lain untuk melakukan umrah dan membantu dalam manajemen kerumunan.(gulfnews)

(ACF)