Oase.id - Ketika musim umrah atau ziarah kecil telah mencapai puncaknya di kota suci Mekkah, badan negara di Arab Saudi yang bertanggung jawab atas keamanan umrah telah meluncurkan panduan digital untuk membantu jamaah mendapatkan akses mudah ke Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam.

Panduan ini bertujuan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan jamaah menuju masjid selama bulan Ramadhan saat ini.

Jamaah perlu memindai kode QR untuk mengunggah panduan yang memberikan arahan tentang bagaimana mendapatkan kelancaran akses ke Masjidil Haram di Mekkah untuk melakukan umrah dan shalat di atas bus atau kereta api, mobil pribadi atau taksi atau berjalan kaki.

Tempat parkir mobil dan terminal bus juga ditunjuk. Selain itu, pemandu juga menyoroti jalan menuju masjid dan gerbangnya.

Di bulan Ramadhan, umat Islam dari dalam dan luar Arab Saudi akan berbondong-bondong menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah dan salat. Untuk mengatasi gelombang masuk tersebut, pihak berwenang Saudi baru-baru ini meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu jamaah melaksanakan ibadah dengan lancar dan nyaman.

Halaman keliling masjid di sekitar Ka'bah di Masjidil Haram dan lantai dasar diperuntukkan bagi jamaah umrah selama Ramadhan. Demikian pula, pihak berwenang telah mengalokasikan gerbang tertentu di masjid yang luas itu sebagai tempat masuk dan keluarnya jamaah guna mencegah kepadatan yang berlebihan.

Dalam beberapa bulan terakhir, kerajaan telah memperkenalkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam luar negeri untuk datang ke negara tersebut untuk melakukan umrah.

Umat ​​Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan dan pariwisata diperbolehkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di mana makam Nabi Muhammad (SAW) terletak di Masjid Nabawi di Madinah setelah memesan e -janji temu. Otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari.(gulfnews)

(ACF)