Pemerintah Siapkan 62 Ton Obat untuk Jemaah Haji

N Zaid - Haji 11/07/2024
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Pada penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M, pemerintah menyediakan 62,3 ton obat untuk menunjang kesehatan para jemaah haji selama di Tanah Suci.

"Proses pengadaan sebagian obat dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan di Indonesia, kemudian dikirim ke Arab Saudi. Proses pengadaan sebagian lainnya dilakukan di Arab Saudi," terang Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

"Obat tersebut didistribusikan ke wilayah kerja Makkah dan Madinah, dengan proporsi 80 persen Makkah dan 20 persen Madinah. Dari 80% proporsi obat di Makkah, 10% disiapkan untuk puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," sambungnya.

"Pembagian proporsi obat ini didasarkan pada perkiraan lama waktu jemaah haji berada di setiap wilayah," tambahnya.

Hingga 10 juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 137.342 orang. Mereka tergabung dalam 350 kelompok terbang (kloter).

Hari ini, Kamis 11 Juli 2024, jemaah haji yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 8.782 orang. 

Dikatakan Widi, operasional penyambutan dan pemulangan jemaah haji juga berlangsung di 14 asrama haji.

"Mulai dua tahun ini, Kementerian Agama mengaktifkan dua asrama haji debarkasi baru bagi kepulangan jemaah haji Indonesia, yaitu asrama haji debarkasi Manyaran di Jawa Tengah dan asrama haji debarkasi Cipondoh di Banten," katanya.

Dijelaskan Widi, asrama haji debarkasi Cipondoh melayani penyambutan kedatangan 25 kelompok terbang jemaah haji asal Provinsi Banten.

"Asrama haji debarkasi Manyaran, melayani seluruh jemaah asal kota dan kabupaten Semarang yang tergabung dalam lima kloter," jelasnya.

"Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji agar melapor ke Puskesmas setempat saat tiba di rumah, terlebih bila mengalami gejala demam, batuk dan flu," pesan Widi.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus