Naudzubillah min Dzalik, Ini Azab Orang yang Suka Fitnah!
Oase.id - Menjaga lisan merupakan perkara yang tidak bisa dianggap remeh. Hanya karena tidak bisa menjaga mulut, kita bisa masuk neraka. Menjaga lisan yang dimaksud kali ini adalah ghibah dan fitnah.
Allah Swt telah memperingatkan betapa bahayanya sebuah fitnah, hingga mampu merugikan banyak pihak, baik pembuat fitnah maupun yang difitnah. Sebagaimana firman Allah SWT, "...Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh..." (QS. Al Baqarah: 217).
Dan Allah berfirman,
ذۡ تَلَـقَّوۡنَهٗ بِاَ لۡسِنَتِكُمۡ وَتَقُوۡلُوۡنَ بِاَ فۡوَاهِكُمۡ مَّا لَـيۡسَ لَـكُمۡ بِهٖ عِلۡمٌ وَّتَحۡسَبُوۡنَهٗ هَيِّنًا ۖ وَّهُوَ عِنۡدَ اللّٰهِ عَظِيۡمٌ
“(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikitpun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar.” (QS. An-Nur: 15)
BACA: Jangan Bergosip, ini 3 Azab Buat Orang yang Suka Ghibah
Melansir dari berbagai sumber Oase.id, dalam hukum islam, terdapat beberapa azab atau ganjaran bagi orang–orang yang suka menyebar fitnah :
1. Tidak akan dipercaya dan berhak dihukum
Orang yang suka memfitnah dan tidak mampu membawa saksi, maka berhak bagi dia untuk dihukum cambuk sebanyak 80 kali dan kesaksian orang tersebut tidak akan diterima selamanya. Allah Swt berfirman,
وَالَّذِيۡنَ يَرۡمُوۡنَ الۡمُحۡصَنٰتِ ثُمَّ لَمۡ يَاۡتُوۡا بِاَرۡبَعَةِ شُهَدَآءَ فَاجۡلِدُوۡهُمۡ ثَمٰنِيۡنَ جَلۡدَةً وَّلَا تَقۡبَلُوۡا لَهُمۡ شَهَادَةً اَبَدًا ۚ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ
“Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik (berzina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-orang yang fasik,” (QS. an-Nur: 4)
2. Tidak masuk surga dan dan ancaman neraka jahanam
Bagi orang yang suka menyebarkan fitnah, dipastikan dia tidak akan masuk surga. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak masuk surga orang yang suka menyebarkan fitnah,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, memfitnah juga akan membawa kita kepada siksaan neraka jahanam. Sebagaimana Allah Swt berfirman,
فَمَنۡ اَظۡلَمُ مِمَّنۡ كَذَبَ عَلَى اللّٰهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدۡقِ اِذۡ جَآءَهٗ ؕ اَ لَيۡسَ فِىۡ جَهَنَّمَ مَثۡـوًى لِّـلۡـكٰفِرِيۡنَ
“Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah dan mendustakan kebenaran yang datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir?” (QS. Az-Zumar: 32)
BACA JUGA: Jangan Sembarangan, Ini 5 Adab Memberikan Nasihat!
3. Penyakit hati
Orang-orang yang hatinya dipenuhi penyakit menjadi penyebab mereka suka berbohong dan menyebarkan fitnah, firman Allah Swt dalam surat QS. Al-Baqarah Ayat 10:
فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًا ۚ وَّلَهُمۡ عَذَابٌ اَلِيۡمٌۙۢ بِمَا كَانُوۡا يَكۡذِبُوۡنَ
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.”
4. Mendatangkan musibah
Naudzubillah min Dzalik, fitnah akan menimbulkan musibah bagi siapa saja, hingga kaum tersebut menyesali atas perbuatannya. Allah Swt berfirman,
اَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنۡ جَآءَكُمۡ فَاسِقٌ ۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوۡۤا اَنۡ تُصِيۡبُوۡا قَوۡمًا ۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصۡبِحُوۡا عَلٰى مَا فَعَلۡتُمۡ نٰدِمِيۡنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6)
(ACF)