Ibadah Terbatas, Inilah 5 Amalan yang Dapat Dilakukan Wanita saat Haid

Phooby Kamaratih - Perempuan muslim 12/07/2021
 Photo by Thirdman from Pexels
Photo by Thirdman from Pexels

Oase.id – Saat wanita muslim sedang mengalami menstruasi, beribadah pun menjadi terbatas karena ia sedang dalam keadaan tidak suci. Pada masa haid, wanita diharamkan untuk melakukan ibadah salat, puasa, berhaji, dan membaca Al-Quran.

Meski begitu, ternyata banyak amalan lain yang masih bisa dilakukan saat wanita sedang haid dan tentunya bisa dilakukan dengan mudah. Amalan ini bertujuan agar wanita muslim tetap menjaga keimanannya dan selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Berikut ini, beberapa amalan ketika haid yang bisa diamalkan :

1. Berdzikir

Amalan yang bisa dilakukan kapanpun ini, bisa menjadi amalan saat wanita sedang haid. Para ahli fiqih juga sepakat bahwa ibadah seperti berdzikir dan berdoa tidak disyaratkan harus dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar. Dengan mengucapkan kalimat thayyibah seperti, tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan lain – lainnya, berdzikir bertujuan untuk memohon pengampunan kepada Allah SWT.

2. Mendengarkan ayat suci Al-Quran

Meskipun saat sedang haid, wanita tidak diperkenankan untuk membaca Al-Quran, tetapi wanita masih tetap dianjurkan untuk mendengarkan ayat Al-Quran. Dari Aisyah RA, dia berkata “Rasulullah ﷺ meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan beliau membaca Al-Quran,” (HR Ibnu Majah). Dengan tetap mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran, perempuan yang sedang haid tetap memperoleh keutamaan Al-Quran.

3. Bersedekah

Walaupun bersedekah bisa dilakukan saat tidak haid, namun bersedekah bisa menjadi solusi untuk tetap memperoleh pahala saat sedang masa haid. Bersedekah bisa dengan berbagai cara mulai dari memberikan santunan kepada kaum fakir miskin, anak yatim piatu, hingga membagikan makanan kepada tetangga sekitar.

Bersedekah bagi perempuan sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Rasulullah bersabda: “Wahai kaum perempuan! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum perempuanlah yang paling banyak menjadi penghuni neraka." (HR Muslim).

4. Bershalawat

Selain berdzikir, bershalawat juga bisa dilakukan saat haid. Dengan bershalawat, menjadi bukti cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Saat seseorang bershalawat maka turunlah rahmat, pengampunan, dan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.

"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

5. Menuntut ilmu atau menghadiri majelis ilmu

Belajar atau menuntut ilmu sangat dianjurkan dalam Islam, baik itu perempuan atau laki-laki, sedang haid atau pun tidak, semua bisa mengamalkannya. Dengan berilmu, tentunya umat Muslim akan lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah Swt. Rasulullah ﷺ, pernah bersabda :

    مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم

"Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus