3 Hadis Ini bikin Kamu Semangat Kerja

Fera Rahmatun Nazilah - Hadis Hari Ini 09/01/2020
Ilustrasi bekerja/pexel/mentatdgt
Ilustrasi bekerja/pexel/mentatdgt

Oase.id- Islam sangat menjunjung tinggi etos kerja, baik untuk keberlangsungan hidup di dunia, maupun sebagai tabungan di akhirat kelak.

Rasulullah Muhammad Saw juga sering kali menyatakan keutamaan bekerja, beberapa di antaranya yaitu;

Harta yang paling baik berasal dari jerih payah sendiri

Harta bisa saja kita dapatkan dari orang tua, kerabat, atau bahkan warisan. Namun sesungguhnya harta yang paling baik justru bersumber dari jerih payah sendiri. Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dalam Sahih-nya, dari al-Miqdam R.a, Rasulullah Saw bersabda;

"Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari hasil usahanya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Daud As memakan panganan dari jerih payahnya sendiri." (HR. Bukhari No: 2072).

Memberi Nafkah adalah sedekah

Salah satu tujuan bekerja adalah menafkahi diri sendiri dan keluarga. Harta yang dikeluarkan sebagai nafkah tidaklah habis dengan sia-sia, melainkan bernilai sedekah.

Imam An-Nasai dalam Sunan-nya meriwayatkan hadis dari jalur Al-Miqdam bin Ma'di Karib, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda;

"Harta yang engkau keluarkan sebagai makanan untukmu bernilai sedekah bagimu. Makanan yang kau beri pada anakmu dinilai sedekah bagimu. Begitu pula makanan yang kau beri pada istrimu, itu pun bernilai sedekah bagimu. Juga makanan yang kau beri pada pelayanmu, itu juga termasuk sedekah bagimu." (HR Nasai No: 9141).

Dengan demikian, orang yang bekerja dan memberi nafkah sesungguhnya memiliki ladang amal sedekah, baik nafkah bagi dirinya sendiri maupun yang diberikan untuk orang lain.

Allah mencintai orang yang bekerja profesional

Islam sangat mementingkan profesionalisme kerja. Dahulu, para Nabi pun bekerja profesional semasa hidupnya.

Rasulullah Saw pernah menggembala kambing dan berniaga. Nabi Daud As adalah tukang besi, Nabi Idris bekerja sebagai tukang jahit. Begitu pula nabi-nabi lainnya yang bekerja sesuai dengan keahliannya.

 

Allah Swt mencintai hamba-Nya yang giat dan profesional dalam bekerja. Dalam Al-Mu'jam Al-Ausath, Imam Thabrani meriwayatkan hadis bahwa Asiyah R.a menyampaikan Rasulullah Saw pernah bersabda;

"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mencintai seseorang yang apabila bekerja, ia mengerjakannya dengan profesional." (HR. Thabrani).

 

Sumber: Disarikan dari Sahih Bukhari, Sunan An-Nasai, dan Al-Mu'jam Al-Ausath karya Imam Thabrani. 
 


(SBH)
Posted by Sobih AW Adnan