Penyakit Ain, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Gambar oleh Mandyme27 dari Pixabay
Gambar oleh Mandyme27 dari Pixabay

Oase.id - Jika dilihat dari kacamata Islam, penyakit yang sulit dideteksi secara medis adalah penyakit ain. Konon, penyebab penyakit adalah pandangan iri dan dengki dari orang lain. Lalu, bagaimana cara mengobati penyakit ain?

Tidak bisa dipungkiri, dalam hidup ada suatu peristiwa yang tak bisa dijelaskan menggunakan akal pikiran. Contohnya seperti penyakit yang tidak bisa terdeteksi secara medis.

Dalam Islam, umat muslim mengenal adanya penyakit ain yang disebutkan dalam sejumlah hadis. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:

العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين

Artinya: Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa. (HR. Muslim)

Rasa iri dan dengki sangat dimanfaatkan oleh setan untuk mengirimkan sifat hasad kepada orang yang dikagumi secara berlebihan atau yang dibenci sehingga menimbulkan penyakit bahkan kematian.

Tak hanya orang dewasa, penyakit ain bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Hal ini biasanya ditandai ketika orang tua sudah membawa anak untuk berobat ke berbagai tempat, namun tetap tidak berhasil karena memang penyakitnya bukan berasal dari sisi medis. 

Dikutip dari buku berjudul Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis, istri Imran pernah berdoa ketika melahirkan Maryam. Allah Swt berfirman:

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya: Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.

Dari firman tersebut, maka dapat dipahami bahwa usai seorang anak terlahir ke dunia, penting bagi orang tua untuk memohon perlindungan kepada Allah Swt dari gangguan penyakit medis maupun non-medis seperti penyakit ain.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, penyakit ain disebabkan oleh pandangan mata jahat yang berasal dari perasaan iri dan dengki atau kekaguman berlebihan. Penyakit ini muncul karena hasad atau sikap dengki atas kenikmatan orang lain. Tak pelak apabila Allah Swt memerintahkan umat-Nya untuk berlindung dari hasad. Seperti firman-Nya dalam surat Al-Falaq ayat 5:

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Artinya: Dan (berlindung) dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki. (QS. Al-Falaq:5)

Hasad adalah perbuatan yang tercela dan tergolong pada akhlak madzmumah. Orang yang merasa iri dan dengki akan menginginkan kenikmatan orang lain atau berharap kenikmatan tersebut dihilangkan dari orang yang bersangkutan.

Cara Mengobati Penyakit Ain

Mengobati penyakit ain bisa dilakukan dengan cara membaca doa-doa shahih serta ayat-ayat Al-Quran. Seperti yang diriwayatkan oleh hadis Muslim, Rasulullah ﷺ pernah berdoa untuk Hasan dan Husein:

بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.

Artinya: Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu. (HR. Muslim)

Allah juga berpesan agar umat-Nya senantiasa bertawakal ketika sedang mendapat cobaan berupa penyakit. Dalam Al-Quran surat At-Tagabun ayat 11, Allah SWT berfirman:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya: Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Penting juga untuk menjaga tali silaturahmi untuk mencegah hal-hal buruk yang datangnya dari sikap iri, dengki, dan benci. Mengenai hal ini, Rasulullah ﷺ bersabda:

لا تَباغضوا ، و لا تَقاطعوا ، و لا تَدابَروا ، و لا تَحاسَدُوا ، و كونوا عبادَ اللهِ إخوانًا

Artinya: Janganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara. (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka dari itu, gunakanlah nikmat yang diberi Allah dengan sebaik mungkin. Agar keberkahan selalu menghampiri dan dijauhi dari yang namanya penyakit.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus