Pentingnya Berziarah dan Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal
Oase.id - Kematian bukan akhir dari segalanya, melainkan adanya kehidupan baru yang harus dijalani. Begitu juga dengan mereka yang ditinggalkan, bukan berarti tidak dapat melakukan apa-apa untuk orang yang telah meninggal.
Banyak sekali yang masih bisa kita lakukan untuk mereka yang telah meninggal dunia. Salah satunya dengan berziarah dan mendoakannya.
Mereka yang telah meninggal dunia sangat menunggu-nunggu anggota keluarga datang mengunjunginya. Karena orang yang telah meninggal dunia mengetahui jika ada yang datang berziarah, dan pastinya sangat bahagia. Terlebih lagi yang datang berziarah adalah orang-orang yang dia sayangi.
Seperti riwayat Al-Baihaqi dalam Kitab Syu‘abul Iman dari Muhammad bin Wasi’. Ia menyebutkan:
بَلغنِي أَن الْمَوْتَى يعلمُونَ بزوارهم يَوْم الْجُمُعَة وَيَوْما قبله وَيَوْما بعده
Artinya: “Telah sampai kepadaku bahwa orang-orang yang telah meninggal mengetahui orang yang menziarahinya pada hari Jumat, serta satu hari sebelum dan setelahnya.”
Hal ini ditegaskan oleh As-Suyuthi sebagaimana riwayat Al-‘Uqaili dari Abu Hurairah. Hal ini juga pernah ditanyakan kepada Rasulullah ﷺ oleh seorang sahabat yang bernama Abu Razin.
Abu Razin bertanya: “Wahai Rasul, jika aku mau berjalan lewat kuburan orang-orang meninggal, adakah ucapan yang dapat aku sampaikan ketika melewati mereka?”
Rasulullah ﷺ menjawab, “Ucapkanlah olehmu:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُؤْمِنِيْنَ، أَنْتُمْ لَنَا سَلَفٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ
Artinya: “Salam keselamatan teruntuk kalian, wahai ahli kubur dari orang-orang muslim dan mukmin. Kalian adalah pendahulu bagi kami. Dan kami adalah pengikut kalian. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian.”
Ditanyakan lagi oleh Abu Razin, “Memangnya mereka mendengar?”
“Mereka mendengar, namun tidak bisa menjawab. Hai Abu Razin, tidakkah engkau rida ucapanmu dijawab malaikat sebanyak mereka?” kata Rasulullah ﷺ.
Ditambahkan oleh As-Suyuthi, maksud “Mereka tidak mampu menjawab” adalah menjawab dengan jawaban yang terdengar oleh orang hidup. Artinya, mereka tetap menjawab hanya saja tak terdengar oleh orang yang hidup.
Mayat yang ada di alam kubur sangat senang ketika ada yang berziarah dan mendoakannya. Ibnu Hajar al-Haitami menyatakan:
آنس مَا يكون الْمَيِّت فِي قَبره إِذا زَارَهُ من كَانَ يُحِبهُ فِي دَار الدُّنْيَا
Artinya: “Sesenang-senangnya mayat di alam kubur adalah ketika diziarahi oleh orang yang dicintainya semasa di dunia.” (Irsyadul ‘Ibad: 32).
Orang yang masih hidup saja merasa senang jika ada yang mengunjunginya. Begitu pun orang yang meninggal dunia, dikarenakan mereka telah berada di alam lain yang jauh dari keluarga dan kerabatnya. Mereka akan senang ketika ada keluarga atau kerabatnya yang mengunjungi kuburannya dengan membawa hadiah berupa doa bacaan Al-Quran.
(ACF)