Keutamaan Bacaan Surat Al-Kafirun

N Zaid - Alquran 16/05/2023
Ilustrasi. Foto Pixabay
Ilustrasi. Foto Pixabay

Oase.id - Surat Al-Ikhlas dalam Al-Quran ternyata bukan hanya Al-Ikhlas yang selama ini diketahui yang awalnya berbunyi 'qul hualllahu ahad'. Surat Al-Kafirun juga disebut sebagai surat Al-Ikhlas.

Seperti Al-Ikhlas, surat Al-Kafirun menjelaskan tentang bara'ah minas syirk, atau berlepas dari kesyrikan. 
"Surat Al-Kafirun adalah surat yang menjelaskan tentang berlepas diri dari kesyirikan secara amalan. Sedangkan surat Al-Ikhlas adalah surat yang menjelaskan tentang berlepas diri dari kesyirikan, tetapi dari sisi ilmu yaitu bahwasanya Allah itu Maha Esa," jelas Ustaz Firanda Andirja, Lc. MA dalam ulasannya tentang Tafsir Surat A-Kafirun. 

Di antara keutamaan Al-Kafirun

Dua surat Al-Ikhlas ini, disebutkan dalam hadits, dianggap sebaik-baiknya bacaan ketika qobliyah shubuh.

“Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR Ibnu Khuzaimah 4/273)

Sementara itu Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu juga mengatakan bahwa diriyna sering mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  membaca surat pada shalat dua raka’at ba’diyah maghrib dan pada shalat dua raka’at qobliyah shubuh yaitu Qul yaa ayyuhal kafirun (surat Al Kafirun) dan qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash).” (HR Tirmidzi no. 431)

Menurut Ustadz Firanda, dalam shalat witirnya Nabi juga membaca Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Ia menukil perkataan Abdul Aziz bin Juraij.

“Aku menanyakan pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, surat apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (setelah membaca Al Fatihah) ketika shalat witir?”

‘Aisyah menjawab,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada raka’at pertama: Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), pada raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan pada raka’at ketiga: Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan mu’awwidzatain (surat Al Falaq dan An Naas).” (HR An-Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227)

"Kemudian diantara sunnah Nabi yaitu membaca surat Al-Kafirun sebelum tidur. Dan ini adalah sunnah yang sering ditinggalkan oleh manusia. Nabi bersabda," terangnya.

“Bacalah ketika akan tidur, ‘qul yaa ayyuhal kaafiruun,’ kemudian tidurlah setelah selesai menamatkannya, sesungguhnya ia pelepasan diri dari syirik.” (HR Ahmad, 5/456)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus