Lapar Saat Masuk Waktu Salat, Mana yang Harus Didahulukan?
Oase.id - Lapar merupakan hal sangat manusiawi yang dirasakan oleh setiap orang. Bahkan, tak jarang juga kita merasakan lapar bertepatan dengan waktu salat tiba. Kalau sudah begini, bagaimana solusi terbaiknya?
Melihat kondisinya, tentunya jawabannya bisa berbeda-beda. Ada yang memilih salat terlebih dahulu, baru kemudian makan dan ada juga sebaliknya.
Dalam konteks ajaran Islam, dua pilihan ini tidak ada masalah. Karena ajaran Islam tidak pernah memberatkan umatnya dalam beribadah.
Singkat cerita, ada seseorang yang merasakan lapar ketika dikumandangkannya azan. Ketika itu pula makanan telah tersaji. Maka memilih untuk makan terlebih dahulu adalah hal yang baik agar dapat melakukan salat dengan lebih khusyuk.
Sebagaimana dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلاَةَ الْمَغْرِبِ ، وَلاَ تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ
Artinya: Apabila makan malam sudah tersaji, maka dahulukanlah makan malam tersebut dari salat Magrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dari makan kalian. (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis lain dari Ibnu Umar juga menyebutkan, sebagai berikut:
وَعَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : { إذَا وُضِعَ عَشَاءُ أَحَدِكُمْ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ وَلَا تَعْجَلْ حَتَّى تَفْرُغَ مِنْهُ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِنَّ وَلِلْبُخَارِيِّ وَأَبِي دَاوُد " وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُوضَعُ لَهُ الطَّعَامُ ، وَتُقَامُ الصَّلَاةُ فَلَا يَأْتِيهَا حَتَّى يَفْرُغَ ، وَإِنَّهُ يَسْمَعُ قِرَاءَةَ الْإِمَامِ " ).
Artinya: Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Ketika makan sore kalian telah diletakkan dan salat telah diiqomati, maka mulailah dengan makan sore dan janganlah tergesa gesa hingga selesai dari makan sore."
Dari penjelasan dua hadis di atas sangat jelas bahwa mendahulukan makan daripada salat itu hal yang dianjurkan. Karena jika salat dalam keadaan lapar dikhawatirkan mengurangi kekhusyukan dalam salat.
Terlebih lagi jika makanan telah dihidangkan, tetapi tetap memaksa untuk melakukan salat terlebih dahulu. Tidak bisa dipungkiri setan akan senantiasa merusak kekhusyukan salat dengan rasa lapar dan aroma makanan yang pastinya lebih nikmat ketika lapar melanda.
(ACF)