Pesan-Pesan Pengingat Dari Rasulullah Untuk Bersabar dari Godaan Bermaksiat

N Zaid - Inspirasi 18/01/2024
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Dunia penuh tipu daya. Jika Islam tidak memberi tuntunan hidup terhadap kaum muslimin, tentunya tidak ada dalam keseharian kita manisnya kesabaran, pengendalian diri dengan keyakinan bahwa kelak dengan menahan diri dari kesenangan yang diharamkan Allah subhanahu wa ta'ala, seseorang hamba akan mendapatkan pahala dan dimasukan ke dalam surga, setelah kehidupan ini berlalu, atau kematian.

Kesenangan dunia memang tidak semua haram. Namun, bukan berarti seorang muslim patut mengejar kesenangan yang halal itu, dengan terlalu bersemangat sehingga begitu terobsesi dengan dunia. Rasulullah dalam sejumlah hadits mengingatkan umatnya agar juga tidak tamak terhadap dunia, atau dengan kata lain terlalu memusingkan perkara dunia. Sebab, sikap dan mentalitas seperti itu cenderung melalaikan prioritas akhiratnya, yang mana justru akan menentukannya mendapatkan kenikmatan abadi, atau kesengsaraan yang pedih, setelah meninggalkan dunia ini.

Untuk terus mengingatkan kita agar selalu mampu menahan godaan bermaksiat, atau berlebih-lebihan terhadap dunia, sejumlah hadits di bawah ini patut dicermati dan renungkan. Semoga akan menambah keimanan dan ketakwaan kita semua dalam mengendalikan diri dari perbuatan-perbuatan yang mendatangkan dosa. 

Dari Abu Sa'id al-Khudri, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam duduk di atas mimbar dan kami duduk di sekitar beliau, lalu beliau bersabda,'Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan terhadap kalian sepeninggalku adalah gemerlap dunia dan perhiasannya yang dibukakan bagi kalian."(Muttafaq alaih)

"Sesungguhnya dunia ini manis dan mempesona, dan sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala menugaskan kalian di dalamnya. Dia hendak melihat bagaimana kalian berbuat, karena itu takutlah terhadap fitnah dunia dan takutlah terhadap fitnah wanita.(Diriwayatkan oleh Muslim)

Dari Annas bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Ya Allah tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat. (muttafaq alaih).

"Yang mengikuti mayit itu tiga perkara: keluarga, hara, dan amalnya. Lalu yang dua kembali pulang dan tinggal yang satu, keluarga dan hartanya kembali pulang dan yang tinggal adalah amalnya. (muttafaq alaih)

"Orang yang paling nikmat hidupnya di dunia dari penghuni neraka dihadirkan pada Hari Kiamat, lalu dia dicelup di neraka dengan sekali celupan kemudian ditanya,'Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kebaikan, apakah kamu pernah merasakan kenikmatan?' Maka dia menjawab, 'Tidak pernah, demi Allah, wahai Tuhanku.' Dan orang yang paling menderita di dunia dari penghuni surga didatangkan lalu dia dicelupkan dengan sekali celupan di dalam surga. Kemudian dia ditanya, 'Wahai anak Adam, pernahkah kamu melihat satu penderitaan? Pernahkah kamu merasakan satu kesulitan?'. Maka dia menjawab,'Tidak demi Allah, aku tidak pernah merasakan penderitaan sedikit pun dan aku tidak pernah melihat kesusahan sedikit pun."

Darila-Mustaurid bin Syaddad, beliau berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Tidaklah dunia itu dibanding dengan akhirat melainkan bagikan salah seorang di antara kalian yagn mencelupkan jari tangannya ke dalam lautan, perhatikanlah apa yang dibawa oleh hari itu?" (Diriwayatkan oleh Muslim)

Dari Jabir. 

"Bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berjalan melewati pasar sementara orang berjalan di kanan dan kiri beliau, lalu beliau melewati seekor anak kambing yang telinganya kecil dan sudah menjadi bangkai. Beliau lalu mengangkatnya dan memegang telinganya, kemudian bersabda'Siapa di antara kalian yang mau beli ini dengan harga satu dirham saja?' Mereka menjawab,'Kami tidak mau membelinya dengan apa pun. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?' Kemudian beliau bertanya 'Apakah kalian berkenan bila diberi?' Mereka menjawab,'Demi Allah seandainya ia hidup, ia cacat. Ia bertelinga kecil lalu bagaimana lagi ketika ia telah jadi bangkai?' maka beliau bersabda, 'Demi Allah sungguh dunia itu lebih hina bagi Allah daripada bangkai itu dalam pandangan kalian'."(Diriwayatkan Muslim)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus