Pentingnya Memuliakan Perempuan dalam Islam, Lak-laki Wajib Tahu!
Oase.id - Allah Swt menjadikan manusia berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan. Tentu dalam hal ini terkandung hikmah yang luar biasa, yaitu untuk meneruskan kehidupan. Karenanya, Islam mengajarkan agar laki-laki dan perempuan saling mencintai, bergandengan tangan, dan saling melengkapi satu sama lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, permasalahan yang muncul banyak juga tentang peran antara laki-laki dan perempuan yang tidak adil. Perempuan ditampilkan di balik layar karena berbagai streotipe yang menjadikan ruang gerak perempuan kurang layak untuk ditampilkan di ruang publik. Berbagai konstruksi di masyarakat yang sepertinya menempatkan posisi perempuan di kelas nomor dua dibanding laki-laki.
Perempuan cenderung ditampilkan sebagai sosok yang lemah. Berbeda dengan laki-laki yang lebih ditampilkan sebagai sosok yang kuat. Bahkan, tak jarang perempuan mendapat perlakukan yang tidak terhormat. Perempuan menjadi objek kekerasan dan objek seksual.
Kondisi ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam Islam secara jelas Rasulullah ﷺ memerintahkan laki-laki untuk memuliakan perempuan.
Adapun pentingnya memuliakan perempuan adalah sebagai berikut:
1. Surga di bawah telapak kaki ibu
Sebagaimana dalam sebuah hadis disebutkan, “Datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah ﷺ. Laki-laki itu bernama Jahimah. Lalu laki-laki itu bertanya, “Wahai Rasulullah ﷺ, aku ingin berperang, aku ingin meminta pendapatmu.” Rasulullah ﷺ pun bertanya kepadanya, “Apakah engkau punya ibu?” Laki-laki itu menjawab, “Iya.” Kemudian Rasulullah memberinya arahan, “Tetaplah bersama ibumu, karena surga ada di bawah kedua kakinya.” (HR. Imam Baihaqi)
Hadis tersebut menjelaskan tentang posisi perempuan sebagai ibu. Karena jasa seorang ibu mulai dari mengandung, melahirkan, hingga membesarkan dengan sabar menjadikan rida seorang ibu sangat penting bagi anak-anaknya. Karena itulah, Nabi Muhammad ﷺ mengatakan surga ada di bawah telapak kaki ibu.
Hal demikian bukan berarti seorang anak tidak diwajibkan berbakti pada bapaknya. Seorang bapak juga sama seperti seorang ibu, ialah orang tua bagi anak-anaknya. Maka memang sepantasnya berbakti kepada keduanya. Selain itu, hadis di atas memiliki makna rasa rendah diri, kepatuhan, dan tidak membangkang kepada ibu adalah faktor penyebab masuk surga.
2. Orang mulia yang memuliakan istrinya
Sebagaimana dalam sebuah hadis disebutkan, “Paling baiknya kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku paling baik untuk keluargaku. Tidak memuliakan perempuan kecuali laki-laki yang mulia. Tidak menghinakan perempuan kecuali laki-laki hina.” (HR. Imam Hakim)
Selain itu Rasulullah ﷺ juga bersabda: "Orang yang imannya paling sempurna di antara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istrinya." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dua hadis ini mengandung anjuran kepada seorang suami untuk selalu memuliakan istrinya. Sebab istri merupakan sosok yang selalu berada di samping suami. Apabila suami mampu memuliakan istrinya, maka Allah Swt akan membukakan pintu rezeki baginya.
3. Mencintai kelebihan dan kekurangan istri
Pada dasarnya di dunia ini, baik laki-laki maupun perempuan tidak ada yang sempurna. Karena itulah, suami tidak boleh membenci istri yang memiliki kekurangan. Berani mencintai karena kelebihan, maka juga harus berani menerima segala kekurangannya.
Hal ini sebagaimana salah satu hadis menyebutkan, “Orang laki-laki mukmin tidak boleh benci pada perempuan mukmin. (Sebab) jika dia membenci suatu budi pekerti darinya, dia (pasti) menyukai budi pekerti yang lain.” (HR. Imam Muslim)
4. Anak perempuan adalah penyejuk jiwa
Sebelum Islam datang, anak perempuan dianggap sebagai aib. Karenanya, jika ada yang punya anak perempuan, maka akan memendamnya hidup-hidup.
Kemudian Islam datang dan menghapus tradisi jahiliah itu. Bahkan menurut Rasulullah ﷺ, anak perempuan adalah permata yang tiada tara harganya. Anak perempuan adalah sumber tawa dan bahagia bagi keluarganya.
5. Surga bagi yang merawat anak perempuan dengan baik
Anak perempuan tidak hanya sebagai permata, akan tetapi pembawa surga. Jika seorang bapak tidak menyia-nyiakan anak perempuannya, tetapi mendidik dan menikahkannya, maka Allah akan memberinya pahala yang dapat membawanya masuk surga.
Sebagaimana dalam satu hadis dikatakan, “Barangsiapa yang menanggung nafkah tiga anak perempuan, lalu dia mendidik mereka, menikahkan mereka, dan baik kepada mereka, maka dia akan mendapatkan surga.” (HR. Imam Ahmad bin Hambal)
6. Berbuat baik kepada saudari perempuan
Seorang laki-laki harus memiliki tanggung jawab pada saudari perempuannya. Jika seorang laki-laki bisa memperlakukan saudari perempuannya dengan baik, maka Allah akan memberinya balasan berupa diselamatkan dari api neraka.
Mengenai hal ini, disebutkan dalam sebuah hadis bahwa, “Tidak seorang pun dari umatku yang menanggung nafkah tiga anak perempuan atau tiga saudari perempuan, lalu dia memperlakukannya dengan baik kecuali mereka akan menjadi tameng baginya dari api neraka.” (HR. Imam Suyuthi)
(ACF)