Puasa Nazar: Niat Beserta Cara Melaksanakannya

Octri Amelia Suryani - Doa Sehari-hari Nazar 29/07/2021
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay

Oase.id - Secara bahasa, nazar berarti berjanji berbuat baik atau jelek. Sedangkan secara istilah syar’i berarti janji untuk berbuat kebaikan saja -tidak kejelekan, atau mewajibkan ibadah pada diri sendiri yang pada asalnya tidak diwajibkan oleh syariat Islam.

Hukum nazar wajib ditunaikan apabila perkara yang diniatkan terpenuhi. Namun dengan catatan bahwa perkara tersebut dibolehkan atau merupakan ketaatan kepada Allah Swt.

Al-Qadhi Abu Syuja’ menjelaskan dalam buku Tentang Hukum Perlombaan serta Tentang Sumpah dan Nazar, bahwa puasa nazar terbagi dua. Yaitu, nazar karena marah atau emosi dan nazar untuk mengerjakan kebaikan atau ibadah kepada Allah SWT. Nazar untuk ibadah ini juga terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Nazar yang digantung
Nazar ini dinamakan dengan nazar mukjizat. Ialah nazar yang ditunaikan apabila berhasil memperoleh nikmat atau terhindar dari bahaya.

2. Nazar yang tidak digantung
Nazar yang tidak digantung seperti seseorang yang mengucapkan, “Demi Allah, saya akan puasa, atau naik haji, dan lain sebagainya.” Menurut pendapat mazhab yang lebih diakui, nazar ini wajib.

Adapun dalil disyariatkannya nazar dan kewajiban memenuhinya adalah firman Allah dalam Al-Quran tentang ciri-ciri orang yang berbuat baik, yaitu:

يُوفُونَ بِٱلنَّذْرِ وَيَخَافُونَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهُۥ مُسْتَطِيرًا

Artinya: “Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.” (QS. Ad-Dahr: 7)

وَلْيُوفُوا۟ نُذُورَهُمْ

Artinya: “... dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka.” (QS. Al-Hajj: 29)

Cara Melaksanakan Puasa Nazar

Untuk melaksanakan puasa nazar, umat muslim dapat melakukannya sebagaimana puasa-puasa pada umumnya. Di antaranya:

1. Puasa dimulai dengan sunah bersahur. Dilaksanakan sebelum masuk waktu imsak. Namun jika tidak bersahur, juga tidak menjadi masalah.

2. Membaca niat puasa nazar

نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلّٰهِ تَعَالىَ

Artinya: “Saya berniat puasa nazar karena Allah Ta’ala.”

3. Menahan lapar dan haus, serta yang batal puasa lainnya seperti berhubungan suami istri di siang hari saat berpuasa.

4. Berbuka di waktu matahari terbenam atau ketika masuk waktu Magrib.

Doa buka puasa:

اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ فَتَقَبَّلْ مَنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu puasaku dan atas rezeki-Mu aku berbuka, maka terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus