Islam Mendorong Muslim Untuk Berlatih Renang, Memanah dan Berkuda

N Zaid - Olahraga 25/09/2024
ilustrasi. Foto: Pixabay
ilustrasi. Foto: Pixabay

Oase.id - Islam memberikan perhatian besar terhadap pengembangan keterampilan fisik dan mental, termasuk menganjurkan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan jasmani dan ketangkasan seseorang. Salah satu bentuk pendidikan jasmani yang dianjurkan dalam Islam adalah memanah, berenang, dan berkuda. 

Aktivitas ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan fisik tetapi juga membentuk mentalitas yang kuat dan keberanian. Dalam ajaran Islam, terdapat dalil-dalil yang mendukung pentingnya mengajarkan anak-anak keterampilan ini.

Dalil tentang Memanah
Memanah adalah salah satu olahraga yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mendorong umatnya untuk belajar dan menguasai keterampilan memanah sebagai bagian dari persiapan fisik dan ketangkasan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالرِّمَايَةِ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ لَهْوِكُمْ

"‘Alaikum bir-rimāyah fa innahā min khairi lahwikum."

Terjemahan: "Hendaklah kalian belajar memanah, karena itu adalah sebaik-baiknya permainan yang kalian lakukan." (HR. Thabrani)

Hadits ini menunjukkan bahwa memanah bukan hanya dianggap sebagai kegiatan fisik biasa, tetapi juga sebagai bentuk latihan yang memiliki nilai lebih dalam Islam. Memanah dapat meningkatkan fokus, ketangkasan, dan daya tahan seseorang, menjadikannya aktivitas yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam persiapan fisik.

Selain itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda:

مَن تَعَلَّمَ الرَّمْيَ ثُمَّ نَسِيَهُ فَلَيْسَ مِنَّا

"Man ta‘allama ar-ramya tsumma nasiyahu fa laisa minna."

Terjemahan: "Barang siapa yang belajar memanah kemudian melupakannya, maka itu termasuk nikmat yang ia durhakai” ." (HR. Ath Thabrani)

Hadits ini menekankan pentingnya menjaga keterampilan memanah setelah mempelajarinya, sehingga menunjukkan bahwa memanah bukan hanya keterampilan fisik, tetapi juga bagian dari persiapan spiritual dan sosial yang diakui oleh Islam.

Dalil tentang Berenang
Berenang juga merupakan salah satu keterampilan fisik yang dianjurkan dalam Islam. Aktivitas ini bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga penting dalam situasi darurat atau saat dihadapkan dengan lingkungan yang berair. Berenang melatih kekuatan fisik, keberanian, serta kemampuan bertahan hidup.

Meskipun tidak ada hadits yang secara langsung menyebutkan berenang, para ulama menyimpulkan bahwa berenang merupakan salah satu keterampilan yang dianjurkan berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang menyebutkan pentingnya melatih ketangkasan dan kekuatan fisik.

Sebuah riwayat dari Umar bin Khattab RA mengatakan bahwa beliau memerintahkan umat Islam untuk melatih anak-anak berenang, memanah, dan berkuda. Umar bin Khattab RA berkata:

عَلِّمُوا أَوْلَادَكُمُ السِّبَاحَةَ وَالرِّمَايَةَ، وَنِعْمَ لَهْوُ المُؤْمِنِ السِّبَاحَةُ وَنِعْمَ لَهْوُ المُؤْمِنِ الرِّمَايَةُ

"‘Allimū awlādakumus-sibāhah war-rimāyah, wa ni‘ma lahwul-mu’minis-sibāhah wa ni‘ma lahwul-mu’minir-rimāyah."

Terjemahan: "Ajarkanlah anak-anakmu berenang dan memanah, dan sebaik-baiknya hiburan seorang mukmin adalah berenang dan memanah."

Dengan demikian, keterampilan berenang dianjurkan sebagai salah satu bentuk latihan fisik yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan ketangguhan jasmani.

Dalil tentang Berkuda
Berkuda adalah keterampilan lain yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama pada masa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, di mana kuda merupakan sarana transportasi dan alat utama dalam peperangan. Selain manfaat praktis, berkuda juga melatih keberanian, kontrol diri, serta kekuatan fisik.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

ارْبَطُوا خَيْلَكُمْ، وَاسْتَعِينُوا بِهَا عَلَى عَدُوِّكُمْ

"Irbitū khaylakum, wastā‘īnū bihā ‘alā ‘aduwwikum."

Terjemahan: "Peliharalah kuda-kuda kalian, dan manfaatkanlah mereka dalam menghadapi musuh kalian."
(HR. Abu Dawud)

Hadits ini menunjukkan pentingnya keterampilan berkuda dalam menjaga kesiapan fisik dan mental, terutama pada saat menghadapi situasi yang memerlukan ketangkasan dan mobilitas tinggi.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda:

كُلُّ شَيْءٍ لَيْسَ فِيهِ ذِكْرُ اللَّهِ فَهُوَ لَهْوٌ وَلَعِبٌ إِلَّا أَرْبَعًا: مُلَاعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ، وَتَأْدِيبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ، وَمَشْيُهُ بَيْنَ الغَرَضَيْنِ، وَتَعْلِيمُهُ السِّبَاحَةَ

"Kullu shai’in laisa fīhi dzikrullāhi fa huwa lahwun wa la‘ibun illā arba‘an: mulā‘abatur-rajuli imra’atahu, wa ta’dībur-rajuli farasahu, wa msyiyuhu baynal gharadayni, wa ta‘līmuhu as-sibāhah."

Terjemahan: "Setiap permainan yang tidak disertai dengan dzikir kepada Allah adalah sia-sia, kecuali empat: bercanda dengan istri, melatih kuda, berjalan di antara dua sasaran, dan mengajarkan berenang."
(HR. Thabrani)

Hadits ini menunjukkan bahwa melatih kuda dan belajar berkuda termasuk aktivitas yang bernilai dan bermanfaat dalam Islam.

Hikmah Mengajarkan Anak Memanah, Berenang, dan Berkuda

Ketiga keterampilan ini, yakni memanah, berenang, dan berkuda, secara langsung melibatkan aktivitas fisik yang membantu meningkatkan kekuatan tubuh, daya tahan, serta koordinasi fisik. Melalui latihan ini, anak-anak dapat menjaga keseimbangan tubuh, memperkuat otot, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Selain fisik, aktivitas-aktivitas ini juga membantu melatih keterampilan mental seperti fokus, ketajaman penglihatan, kesabaran, serta pengendalian emosi. Memanah, misalnya, memerlukan konsentrasi yang tinggi untuk mencapai target, sementara berkuda membutuhkan kemampuan untuk mengendalikan hewan yang kuat.

Melatih keterampilan seperti berenang dan berkuda dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Dengan menguasai keterampilan ini, anak-anak menjadi lebih berani menghadapi tantangan fisik dan mental dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivitas fisik yang dianjurkan dalam Islam juga mengajarkan disiplin, kesabaran, dan tanggung jawab. Dalam berkuda, misalnya, anak-anak diajarkan untuk merawat dan mengendalikan kuda mereka, yang melatih mereka untuk menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.

Selain manfaat kesehatan dan ketangguhan mental, keterampilan-keterampilan ini juga bisa bermanfaat dalam situasi darurat. Berenang, misalnya, merupakan keterampilan bertahan hidup yang sangat penting ketika berada di lingkungan air. Berkuda di masa lalu digunakan untuk mobilitas tinggi dalam situasi perang dan transportasi, sementara memanah juga bisa menjadi keterampilan bertahan hidup dalam kondisi tertentu.

Mengajarkan anak-anak keterampilan tersebut adalah bagian dari pendidikan Islam yang mengintegrasikan aspek spiritual, fisik, dan mental.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus