Serangan Terbaru di Masjid Minneapolis, Masyarakat Terguncang dan Takut Akan Masa Depan Mereka

N Zaid - Diskriminasi Islam 05/09/2024
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Serangan terbaru terhadap sebuah masjid di Minnesota telah membuat masyarakat Muslim setempat merasa takut dan khawatir tentang masa depan mereka.

Insiden tersebut terjadi minggu lalu pada tanggal 27 Agustus pukul 2 pagi, ketika seorang pria membobol masjid menggunakan batang logam dan mengobrak-abrik beberapa ruangan di Pusat Islam Darul Hikmah di Minneapolis, dengan perkiraan awal kerusakan bangunan mencapai ribuan dolar.

Serangan masjid minggu lalu adalah yang ke-35 dalam tiga tahun di Minnesota, menjadikannya negara bagian dengan tingkat insiden tertinggi.

"Sepertinya kita tidak bisa beristirahat. Setiap beberapa minggu, sesuatu terjadi," kata Jaylani Hussein, Direktur Eksekutif cabang Minnesota dari Council on American-Islamic Relations, kepada The New Arab. 

Kelompok tersebut mendesak penyelidikan motif bias dalam insiden tersebut. "Bagi kami, ini sangat memprihatinkan. Sepertinya ini tidak akan berakhir. Kami bahkan belum mencapai puncak musim pemilu," katanya, merujuk pada Oktober, bulan sebelum hari pemungutan suara dan Januari, saat serah terima jabatan presiden berlangsung. Pada tahun 2020, para pembela hukum yang menyangkal hasil pemilu 2020 menyerbu Gedung Capitol AS.

Minnesota telah mengalami lonjakan serangan masjid dalam beberapa tahun terakhir, yang paling terkenal adalah pada tahun 2017 ketika anggota milisi mengebom Pusat Islam Dar al-Farooq di Bloomington.

Frekuensi serangan masjid di Minnesota telah meningkat dalam tiga tahun terakhir, dengan beberapa orang mengaitkan tren ini dengan ancaman terhadap Perwakilan Ilhan Omar, yang merupakan seorang Muslim dari komunitas Somalia. Wilayah Minneapolis memiliki konsentrasi warga Somalia tertinggi di AS.

Hussein mengatakan bahwa masjid-masjid di Minnesota berupaya meningkatkan keamanan mereka dan berharap untuk mendapatkan dana federal untuk kamera pengawas yang lebih baik, yang dapat berfungsi sebagai pencegah. Sementara itu, anggota masyarakat terus merasa tidak tenang dengan seringnya serangan terhadap masjid mereka.(alarabiya)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus