Hong Kong Luncurkan Halal Q Mark untuk Menarik Wisatawan Muslim Global

N Zaid - Produk Halal 15/05/2025
Photo by Richard Lu
Photo by Richard Lu

Oase.id - Hong Kong akan meluncurkan "Halal Q Mark," sertifikasi khusus untuk produk dan layanan yang mematuhi aturan halal. Peluncuran ini dilakukan dalam upaya besar untuk memperkuat posisinya di pasar ritel dan pariwisata halal global.

Sertifikasi ini dirancang untuk memastikan konsumen Muslim mematuhi standar etika dan diet Islam, sekaligus membuka peluang baru bagi bisnis lokal.

Steve Chuang Tzu-hsiung, ketua Federasi Industri Hong Kong, mengatakan Q Mark akan berfungsi sebagai pintu gerbang bagi perusahaan yang ingin terlibat dalam pasar Muslim global, yang mencakup lebih dari 2 miliar orang — hampir seperempat populasi dunia.

Perjalanan Muslim berkembang pesat. Menurut Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index 2024, pasar perjalanan halal global diproyeksikan mencapai $300 miliar pada tahun 2026.

Pada tahun 2024, Hong Kong mencatat 44,5 juta kedatangan wisatawan, dengan peningkatan signifikan dari negara-negara mayoritas Muslim — lonjakan 42% wisatawan Indonesia (366.973 kedatangan) dan kenaikan 50% dari Malaysia.

Angka-angka ini, yang muncul setelah peningkatan inisiatif ramah Muslim oleh Dewan Pariwisata Hong Kong (HKTB), termasuk program penjangkauan yang ditargetkan dan akreditasi halal, menyoroti dampak dari upaya tersebut.

Pada bulan Maret 2025, jumlah restoran bersertifikat halal di kota tersebut telah berlipat ganda dari 100 menjadi 200 hanya dalam waktu sembilan bulan. Ini termasuk jaringan global seperti KFC dan restoran favorit lokal seperti Chinesology dan Kee Wah Bakery.

Hotel-hotel seperti Kowloon Shangri-La, Dorsett Tsuen Wan, dan Regal Airport Hotel kini menawarkan menu halal dan fasilitas salat, dengan beberapa melaporkan pertumbuhan dua digit dari tamu Muslim.

Grand Hyatt, misalnya, mengaitkan sebagian kenaikan pemesanan dari Timur Tengah dan Asia Tenggara dengan skor CrescentRating yang tinggi dan layanan yang disesuaikan.

Halal Q Mark akan didukung oleh proses sertifikasi yang ketat. Agar memenuhi syarat, tempat usaha harus mengecualikan daging babi dan alkohol, menggunakan sumber daging halal yang terverifikasi, dan menjaga rantai pasokan yang dapat dilacak.

Tempat-tempat yang tersertifikasi mencakup kantin tradisional seperti Islamic Centre Canteen hingga restoran prasmanan kelas atas seperti Café Kool.

Festival Makanan Halal di Tsim Sha Tsui menarik banyak pengunjung pada bulan April 2025. Acara ini menampilkan perkembangan kuliner halal di Hong Kong, yang juga semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.

Ke depannya, kota ini berencana untuk memperkenalkan Bazar Ramadan dan meningkatkan papan informasi berbahasa Arab serta fasilitas halal di pusat-pusat transit. Pengembangan ini bertujuan untuk menyelaraskan Hong Kong dengan para pemimpin pariwisata halal global seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Dubai.

Bagi para pelaku bisnis, mendapatkan Halal Q Mark menawarkan lebih dari sekadar segel — sertifikasi ini memberikan akses ke basis pelanggan yang berkembang pesat.

Sertifikasi ini mencakup pelatihan, audit, dan dukungan promosi. Restoran seperti La Vache! dan FOG telah mengalami peningkatan jumlah klien Muslim.

Pusat Konvensi dan Pameran Hong Kong juga baru-baru ini memperoleh peringkat ramah Muslim emas, yang memperluas jejak halal di sektor MICE (Pertemuan, Insentif, Konferensi, dan Pameran).

Dengan lebih dari 300.000 Muslim yang tinggal di Hong Kong dan warisan Islam yang kaya selama 175 tahun, sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan pariwisata tetapi juga mendukung integrasi masyarakat dan pembangunan ekonomi. Sekarang ada dua kali lipat lebih banyak restoran bersertifikat Halal di kota ini dibandingkan pada Maret 2025.

Itu berarti ada 200 restoran dibandingkan dengan 100 sembilan bulan sebelumnya. Itu termasuk nama-nama besar seperti KFC, serta tempat-tempat lokal seperti Chinesology dan Kee Wah Bakery.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus