Mengenal Masjid Sheik Karim al Makhdum, Masjid Tertua di Filipina

N Zaid - Masjid 15/09/2022
Masjid Sheik Karim al Makhdum. Foto: mymindanao
Masjid Sheik Karim al Makhdum. Foto: mymindanao

Oase.id - Masjid Sheik Karim al Makhdum di Tubig Indangan, Simunul, Tawi-Tawi, merupakan masjid tertua di Filipina.

Masjid tertua di negara ini dibangun pada 1380, 141 tahun lebih awal dari kedatangan agama Kristen. Jika Spanyol tidak datang, Filipina kemungkinan besar akan didominasi Muslim sekarang.

Sebuah penanda di masjid berbunyi: “Pada 1380, seorang misionaris Arab bernama Sheik Makdum mencapai pantai ini dan mengawasi pembangunan masjid ini sehingga menandai pengenalan Iman Muslim di Filipina. Jenazah Syekh dikebumikan di dalam bangunan masjid dan ingatannya dihormati dan dipuja oleh orang-orang dari komunitas ini.”

Sheik datang ke Filipina tanpa baju besi apapun. Berbeda dengan Ferdinand Magellan, penjelajah Portugis yang datang ke Filipina dengan cara mengangkat senjata.

Syeikh Makdum datang membawa iman kepada Allah. Dia membudayakan penduduk asli dari Paganisme dan membawa cahaya, ketenangan dan moralitas. Sheik Makhdum membangun Landmark Nasional ini 200 tahun sebelum Magellan menginjakkan kaki di negara itu.

Pilar-pilar asli yang menjadi fondasi Masjid Sheikh Karim-ul Makhdum masih terpelihara dengan baik. Pilar kayu keras Ipil berusia 638 tahun menampilkan desain dan kekuatan yang rumit karena tahan terhadap sinar matahari dan hujan. Penduduk desa percaya bahwa seluruh Pulau Simunul akan tenggelam begitu pilar-pilar ini dihancurkan.

Menurut Haji Omar, penduduk setempat, ada kejadian di masa lalu bahwa penduduk setempat mengambil potongan-potongan kecil dari pilar. Mereka menaruh potongan kayu kecil ini di air minum mereka karena ini diyakini memiliki kekuatan penyembuhan. Karena masyarakat berusaha untuk melindungi dan melestarikan pilar, mereka memutuskan untuk menutupi kedua pilar dengan kain putih.

Pada tahun 2013, Presiden Benigno S. Aquino III menandatangani Undang-Undang Republik No. 10573 yang menyatakan Masjid Sheikh Karimul Makhdum sebagai Landmark Sejarah Nasional. Masjid ini dianggap sebagai masjid tertua di Filipina yang menjadi tonggak sejarah nasional yang berkontribusi besar untuk pengayaan, semangat, dan keragaman budaya dan peradaban Filipina.

Pada 2017, Daerah Otonomi di Mindanao Muslim telah mengalokasikan US$980.000 untuk renovasi struktur, pusat budaya terdekat, dan akses jalan ke lokasi.(mymindanao)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus