3 Perasaan yang Harus Dihadirkan Dalam Hati saat Beribadah
Oase.id - Syaikh Abdurrozzaq Al-Badr dalam sebuah ceramahnya mengingatkan kaum muslimin untuk menghadirkan tiga perasaan hati setiap beribadah.
Tiga perasaan itu yakni cinta, harap dan takut.
"Saat shalat, engkau cinta Allah berharap pahala-Nya dan takut siksa-Nya. Saat puasa, engkau cinta Allah berharap pahala-Nya dan takut siksa-Nya. begitu seterusnya," kata Syaikh Abdurrozzaq, seperti dikutip dari video di kanal Youtube ShahihFiqih.
Menurut Syaikh Tiga perasaan ini terkumpul dalam 1 ayat firman Allah.
"Bahkan orang yang mereka jadikan tuhan itu, malah mencari jalan untuk dekat kepada Allah, berharap rahmat-Nya, dan takut adzab-Nya. Sungguh! adzab Robb-mu perlu engkau takuti! (qs Al-Isra':57)
Bahkan menurutnya, tiga perasaan itu juga terkumpul dalam QS aL-Fatihah. "Dalam ayat, 'Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam' ungkapan itu mengandung rasa cinta. Dalam ayat 'Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang' ada rasa harap. Dalam ayat "Yang menguasai hari pembalasan" ada rasa takut."
Ustaz Abi Uzair Boris Tanesia dalam tulisannya di muslim.or.id mengatakan bahwa tidak benar bila seseorang hanya menghadirkan salah satu saja dari ketiga perasaan itu dalam beribadah.
"Seseorang yang memiliki rasa takut yang berlebihan akan menyebabkan dirinya putus asa, sedangkan jika rasa takutnya rendah maka dengan mudahnya dia akan bermaksiat kepada Tuhannya.
Kebalikannya seseorang yang berlebihan rasa harapnya akan menyebabkan dia mudah bermaksiat dan jika rendah rasa harapnya maka dia akan mudah putus asa. Sedangkan kedudukan cinta, maka cinta inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Sehingga diibaratkan bahwa kedudukan ketiga pilar ini dalam ibadah bagaikan kedudukan seekor burung, dimana rasa takut dan harap sebagai kedua sayapnya yang harus seimbang dan rasa cinta sebagai kepalanya yang merupakan pokok kehidupannya."
(ACF)