Doa Agar Tidak Tersesat Atau Disesatkan

N Zaid - Doa Mengusir Setan dan Jin 15/07/2025
ilustrasi. Foto: Pixabay
ilustrasi. Foto: Pixabay

Oase.id - Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia tak lepas dari risiko kesalahan, kekhilafan, maupun ketidakadilan — baik yang dilakukan kepada orang lain maupun yang menimpa dirinya sendiri. Islam sebagai agama yang paripurna mengajarkan berbagai bentuk perlindungan, salah satunya melalui doa. Di antara doa yang sangat penting namun belum banyak dikenal luas adalah doa memohon perlindungan agar tidak disesatkan:

"Allahumma inni a'udzubika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw adhlima aw udhlama, aw ajhala aw yujhala 'alayya."

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, menzalimi atau dizalimi, dan berbuat bodoh atau dibodohi.”

Makna Mendalam Setiap Lafaz
Doa ini mengandung permohonan perlindungan dari delapan bentuk keburukan yang bisa terjadi dalam interaksi manusia:

"An adhilla aw udholla" – Tersesat atau disesatkan:
Menunjukkan pentingnya istiqamah dalam jalan kebenaran, dan perlindungan dari pengaruh orang lain yang bisa menggiring kita ke kesesatan.

"Aw azilla aw uzalla" – Tergelincir atau digelincirkan:
Bisa diartikan secara fisik (kecelakaan, bencana), juga secara moral (dosa atau maksiat), termasuk jebakan yang dibuat orang lain.

"Aw adhlima aw udhlama" – Menzalimi atau dizalimi:
Kita memohon untuk tidak menjadi pelaku kezaliman, sekaligus juga terhindar dari menjadi korbannya. Doa ini menekankan keadilan sebagai nilai utama.

"Aw ajhala aw yujhala 'alayya" – Bertindak bodoh atau diperlakukan bodoh oleh orang lain:
Kebodohan di sini bukan semata ketidaktahuan, tetapi juga tindakan gegabah, kasar, atau emosional yang merugikan diri dan orang lain.

Keutamaan dan Fadilah
Doa ini diriwayatkan dalam Musnad Imam Ahmad, dan dianjurkan dibaca setiap pagi hari ketika hendak keluar rumah. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa ini kepada para sahabat sebagai bentuk penjagaan diri sebelum berinteraksi dengan dunia luar.

1. Menjadi Benteng Diri dalam Interaksi Sosial
Doa ini mencerminkan kesadaran akan kerentanan manusia terhadap pengaruh buruk, baik yang bersumber dari dalam diri maupun dari orang lain. Dengan membacanya, seseorang mempersiapkan dirinya agar tetap berada dalam kendali diri, bijak, dan adil.

2. Menghindarkan dari Konflik dan Permusuhan
Banyak konflik dalam hidup bersumber dari salah satu unsur yang disebut dalam doa ini: kezaliman, kesesatan, atau kebodohan. Membaca doa ini adalah bentuk ikhtiar untuk menciptakan hubungan sosial yang sehat.

3. Membentuk Kepribadian yang Tawadhu dan Sadar Diri
Doa ini juga mengajarkan introspeksi: bahwa kita bisa saja salah, tergelincir, atau bertindak bodoh. Dengan mengakuinya di hadapan Allah dan memohon perlindungan, seseorang membangun kerendahan hati dan kesadaran akan kelemahan manusiawi.

Waktu yang Dianjurkan untuk Membaca
Menurut sebagian ulama, doa ini sangat baik dibaca:

Ketika hendak keluar rumah, sebagaimana diriwayatkan dari hadits Jabir bin Abdillah bahwa Nabi bersabda: "Barang siapa yang membaca doa ini ketika keluar rumah, maka dikatakan kepadanya: Engkau diberi petunjuk, dilindungi dan dijaga." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Di pagi hari, sebagai bagian dari dzikir harian untuk memulai aktivitas.

Menjelang situasi sosial atau interaksi penting, seperti pertemuan kerja, diskusi penting, atau ketika menghadapi situasi rawan konflik.

Bahkan praktisi rukyah, Ustaz Muhammad Faizar dalam sebuah syiarnya di YouTube pribadinya mengatakan bahwa doa ini bisa dibaca agar kita tidak tersesat di hutan, yang mungkin saja karena faktor 'gaib' misal jin yang ingin membuat kita bingung sehingga sulit mencapai tujuan.

Mari jadikan doa ini sebagai amalan harian, agar kita terhindar dari tergelincirnya langkah dan kerasnya interaksi dunia.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus