ZHO Abu Dhabi Sumbang 160 Rehal Al-Quran Untuk Masjid Syekh Zayed Solo

N Zaid - rehal 27/02/2023
Foto: Kemenag
Foto: Kemenag

Oase.id - Zayed Higher Organization for People of Determination atau Organisasi Tertinggi Zayed untuk Penyandang Disabilitas (selanjutnya disingkat ZHO) menyumbangkan 160 unit rehal Al-Qur’an untuk Masjid Syekh Zayed di Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/2). Sumbangan ini merupakan bagian dari persiapan pembukaan Masjid Syekh Zayed pada 28 Februari besok.

Zayed Higher Organization for People of Determination (ZHO) merupakan organisasi yang bergerak dalam upaya menyediakan layanan pendidikan, rehabilitasi, dan terapi untuk mendukung individu dengan kebutuhan khusus. ZHO berpusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Rehal adalah bangku kecil khusus tempat menaruh Alquran yang hendak dibaca. Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem al-Dhaheri mengatakan rehal tersebut dibuat oleh para penyandang disabilitas binaan ZHO. Rehal itu diproduksi dengan merek dagang "An-Nahlah" (Lebah) yang sudah memperoleh izin produksi dari otoritas terkait di UEA. Pembuatan dan penjualan rehal tersebut bekerja sama dengan Universitas Mohammed bin Zayed untuk Humaniora.

Sebanyak 160 rehal Al-Quran itu terbagi dua ukuran. Rehal berukuran kecil sebanyak 150 buah dan 10 lainnya berukuran besar. 

“Inisiatif kemanusiaan itu sejalan dengan arah kebijakan pemerintah UEA untuk mengintegrasikan penyandang disabilitas ke dalam masyarakat bekerja sama dengan Masjid Syeikh Zayed di Solo. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan para penyandang disabilitas dan mendukung industri lokal dengan merk dagang ‘Lebah’,” jelas Abdulla Salem.

Menurut Abdulla Salem al-Dhaheri, inisiatif tersebut menunjukkan adanya peningkatan hubungan bilateral yang baik antara UEA dan Indonesia di berbagai sektor. “Peningkatan hubungan baik itu tidak lepas dari visi dan arahan pemimpin Emirat, mengingat Indonesia merupakan negara mitra strategis yang penting bagi Emirat Arab,” katanya.

Duta Besar menambahkan bahwa inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan untuk berbagai kegiatan yang diselenggarakan Masjid Syekh Zayed di Solo sebagai salah satu pusat penyebaran moderasi beragama dan pusat pengembangan keagamaan, budaya, dan sosial masyarakat setempat, di samping membantu mewujudkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

Inisiatif ini, lanjut Abdulla Salem Al-Dhaheri, akan menjadi awal dari berbagai kerja sama kemanusiaan lainnya antara ZHO dan pihak terkait di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa pihak Kedutaan Besar UEA di Jakarta siap untuk memberikan dukungan untuk memfasilitasi setiap kegiatan dan acara yang ingin diselenggarakan oleh ZHO di Indonesia.

Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta ini diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Presiden UEA  Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022. Sebagai tindak lanjut, kedua pihak pada 12 Januari 2023 telah menandatangani kesepakatan pengelolaan bersama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Kesepakatan ini ditandatangani Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dan Rektor Universitas Muhammad Bin Zayed UEA, Khaled Salem Al-Yabhouni Al-Dhahrei, di Solo. 

Peresmian pembukaan masjid yang menjadi simbol persahabatan Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (UEA) ini rencananya dibuka pada 28 Februari 2023.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus