Adab Manusia Terhadap Binatang Sesuai Anjuran Nabi Muhammad

Octri Amelia Suryani - Nabi Muhammad Saw 05/08/2021
Gambar oleh Pexels dari Pixabay
Gambar oleh Pexels dari Pixabay

Oase.id - Secara etimologi, adab berasal dari bahasa Arab, yaitu أَدَّبَ - يُؤَدِّبُ (addaba - yu addibu) yang berarti mendidik atau pendidikan. Arti adab secara keseluruhan adalah segala bentuk sikap, perilaku atau tata cara hidup yang mencerminkan nilai sopan santun, kehalusan, kebaikan, budi pekerti atau akhlak.

Orang yang beradab adalah orang yang mengedepankan aturan atau tata cara dalam menjalankan hidupnya. Biasanya, adab ini tidak hanya digunakan dalam hubungan antar manusia, tetapi juga terhadap binatang. Sebab, manusia dan binatang sama-sama ciptaan Allah Swt.

Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa adab manusia terhadap binatang, di antaranya:

1. Menyayangi hewan dengan memberi makan dan minum
Menyayangi hewan adalah salah satu anjuran dari Rasulullah ﷺ. Salah satu bentuk menyayanginya seperti memberi makan dan minum hewan yang kelaparan.

Rasulullah bersabda: “Pada setiap yang mempunyai hati yang basah (hewan) itu terdapat pahala (dalam berbuat baik kepada-Nya).” (HR. Al-Bukhari)

2. Membuat nyaman hewan saat hendak menyembelihnya
Memberikan kenyamanan untuk binatang yang akan disembelih juga termasuk adab yang hendaknya dilakukan oleh manusia. Salah satunya dengan mempercepat proses penyembelihan dengan menajamkan pisau yang akan digunakan.

Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang artinya: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kamu menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya.” (HR Muslim)

3. Tidak menyiksa hewan dalam bentuk apa pun
Menyiksa binatang dapat mengundang murkanya Allah. Bagi yang melakukannya akan mendapat balasan yang besar. Rasulullah ﷺ pernah bersabda, bahwa:
"Ada seorang wanita yang masuk neraka gara-gara seekor kucing, dia mengurungnya sampai mati sehingga wanita tersebut dimasukkan dalam neraka. Perempuan itu tidak memberi makan atau minum kucing yang dikurungnya dan tidak pula melepasnya untuk bisa makan serangga." (HR. Bukhari)

4. Boleh membunuh binatang yang membahayakan
Manusia juga harus waspada terhadap beberapa binatang. Bahkan Nabi Muhammad ﷺ juga memperbolehkan umatnya untuk membunuh binatang, namun yang tergolong berbahaya. Seperti dalam sabda Nabi Muhammad ﷺ: "Ada lima binatang berbahaya yang boleh dibunuh baik dalam keadaan tahalul maupun ihrom, yakni ular, gagak berbelang putih hitam, tikus, anjing galak dan hudayya (burung alap-alap).”

5. Tidak melalaikan ketaatan kepada Allah karena sibuk mengurus hewan
Menyayangi hewan memang diperintahkan oleh Nabi Muhammad ﷺ, tetapi hendaknya jangan sampai melupakan ibadah yang lainnya. Seperti firman Allah dalam QS. Al-Munafiqun ayat 9 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

Artinya: “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus