4.000 Jamaah Itikaf dari 120 Negara Mendapatkan 12 Layanan Utama di Masjid Nabawi

Oase.id - Dua belas layanan diberikan kepada 4.000 jamaah itikaf dari 120 negara di 48 lokasi yang ditentukan di dalam Masjid Nabawi di Madinah. Layanan tersebut meliputi makanan harian, layanan penyediaan air, penerjemahan multibahasa, layar kesadaran dan panduan yang menjelaskan persyaratan itikaf, loker penyimpanan barang bawaan, klinik medis dan pertolongan pertama, perlengkapan tidur, layanan binatu, stasiun pengisian daya untuk perangkat seluler, dan perlengkapan perawatan pribadi.
Setiap jamaah itikaf juga telah menerima gelang tangan untuk memudahkan masuk dan keluar dari area itikaf yang ditentukan.
Itikaf adalah tindakan tinggal di masjid selama 10 hari terakhir bulan Ramadan dalam pengasingan. Orang tersebut mengabdikan diri untuk beribadah kepada Tuhan selama apa yang dianggap sebagai sepuluh malam paling berbudi luhur dalam setahun oleh umat Islam, dan ketika pahala berlipat ganda.
Otoritas Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah mendesak para jamaah itikaf untuk mematuhi beberapa persyaratan selama periode ini, termasuk mendedikasikan waktu mereka untuk salat dan ibadah lainnya, menghindari gangguan selama tarawih dan salat malam, menjaga ketenangan di dalam Masjid Nabawi, mengenakan pakaian yang bersih dan pantas, menggunakan wewangian yang menyenangkan, dan menahan diri dari segala perilaku yang dapat mengganggu sesama jamaah.
Mereka juga didorong untuk membantu menjaga kebersihan masjid, memastikan barang-barang mereka disimpan di loker yang ditentukan, tetap berada di area yang ditugaskan sesuai dengan nomor registrasi mereka, mengikuti pedoman kesehatan, dan mematuhi petunjuk keselamatan saat menggunakan jalur pergerakan untuk masuk dan keluar.
Dilarang membawa makanan, minuman, atau barang bawaan yang tidak sah ke area itikaf, mengadakan sesi belajar, menerima tamu, atau membawa anak-anak ke lokasi itikaf, kata otoritas tersebut.(spa)
(ACF)