Ketahui, Ini Pengertian, Rukun, dan Niat Puasa

Fera Rahmatun Nazilah - Ramadan 2020 30/04/2020
Photo by  lacaosa from Gettyimage
Photo by lacaosa from Gettyimage

Oase.id- Puasa adalah ibadah yang istimewa. Ia adalah amalan yang sudah pernah disyariatkan pada umat-umat sebelum Islam. Allah Swt berfirman;

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al-Baqarah: 182)

Lalu sebenarnya apa yang dimaksud puasa?

 

Pengertian puasa

Secara bahasa, puasa adalah Al-imsaak, yakni menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara istilah, puasa berarti menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. 

Baca: Mengingat Kembali Syarat-syarat Berpuasa

 

Rukun-rukun Puasa

Sebagaimana ibadah lainnya, puasa juga memiliki rukun-rukun yang harus dipenuhi. Ibnu Rusyd dalam Bidayatul Mujtahid menyebutkan rukun puasa ada tiga, dua poin disepakati para ulama. Pertama, dilaksanakan di waktu yang telah ditentukan, dan kedua menahan diri dari perkara yang dapat membatalkan puasa. 

Sedangkan satu perkara lagi dipertentangkan, yakni niat. Adapun yang menyatakan kewajiban niat adalah Mazhab Maliki dan Syafi’i. 

Selanjutnya Ibnu Rusyd membagi rukun pertama, waktu, menjadi dua kategori:

  1. Waktu wajib, yakni bulan Ramadan
  2. Waktu imsak, menahan diri dari yang membatalkan puasa, yakni di siang hari Ramadan saja

Baca: Bijak Memaknai Hadis 'Bau Mulut Orang Puasa Lebih Wangi dari Kasturi'

 

Niat Puasa

Dalam Mazhab Syafi’i, niat puasa wajib diucapkan di malam hari, batasnya antara terbenamnya matahari hingga sebelum terbit fajar. Tidak boleh berniat setelah fajar menyingsing atau di siang hari.

Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menyatakan, niat puasa Ramadan bisa diucapkan dengan lafaz yang pendek atau panjang.

Lafaz yang pendek yaitu;

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ 

Nawaitu shauma ghadin

"Aku berniat puasa esok hari."

 

Lafaz yang lengkap;

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaai fardhi Ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala

"Aku niat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban Ramadan tahun ini karena Allah taala."

 

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili, Bidayatul Mujtahid wa Kifayatul Muqtashid karya Ibnu Rusyd, Fathul Mu’in bi Syarhi Qurratil ‘Ain karya Syekh Zainuddin bin Abdil Aziz Al-Malibari.


(SBH)
TAGs:
Posted by Sobih AW Adnan